Cilegon – Warga Lingkungan Cilodan, Kelurahan Gunung Sugih, Kecamatan Ciwandan, Kota Cilegon, mendadak heboh setelah menemukan 152 jasad dari 300 makam yang tengah direlokasi ditemukan dlam keadaan utuh. Padahal, jasad tersebut sudah terkubur puluhan tahun.
Wartawan BantenHits.com Iyus Lesmana melaporkan, kondisi jasad utuh diketahui saat dilakukan proses pengalian makam yang dilakukan oleh warga beserta pihak keluarga. Slain ditemukan utuh, tak sedikit ditemukan jasad yang tercium wangi.
Penggalian makam dilakukan terkait proyek relokasi yang dilakukan PT Pancapuri yang merupakan anak usaha PT Chandra Asri. Makam dipindahkan dari Kelurahan Gunung Sugih ke wilayah Desa Grogol, Kecamatan Anyer, Kabupaten Serang sejak 25 Agustus 2022.
Makam yang direlokasi kemudian telah diganti PT Chandra Asri sebesar dua kali lipat dari nilai lahan pemakaman.
Berdasarkan data pengurus pemindahan makam, pada hari pertama relokasi ada 35 orang yang dialihkan. Dari jumlah itu, 12 jasad diketahui masih utuh. Kemudian hari kedua, dari 38 jasad yang dialihkan, 26 jasad utuh. Hari selanjutnya, dari 45 yang dipindahkan 16 di antaranya masih utuh.
Kemudian, berikutnya dari 62 makam, 27 diketahui masih utuh. Lalu dari 53 makam, 24 masih utuh, dan hari terakhir ada 43 yang utuh dari 67 makam.
Saat dikonfirmasi Lurah Gunung Sugih Rustam Effendi membenarkan aktivitas relokasi makam yang dilaksanakan oleh PT Pancapuri ini.
Ia menjelaskan diketahui bahwa kondisi makam yang berada tak jauh dari lingkungan warga tersebut sudah berumur puluhan tahun.
“Itu tiap hari ada aja yang utuh, bahkan hari terakhir itu dari 67 yang utuh ada 43 atau berapa gitu,” ujarnya, Senin, 19 September 2022.
Ia kembali membeberkan jika terdapat salah satu satu jasad wanita yang diperkirakan saat dimakamkan berusia remaja namun saat ditemukan kondisi jasadnya masih utuh setelah terkubur 50 tahun lebih.
“Ada anak perempuan udah dikuburkan 50 tahun belum kenapa-kenapa, itu mah asli utuhnya,” imbuhnya.
Rustam, menjelaskan jika dilihat secara ilmiah kondisi jasad yang dikuburkan berusia puluhan tahun harusnya sudah terurai dan menjadi tanah. Namun, keajaiban terjadi sehingga jasad-jasad ini masih tampak utuh dan tercium wangi saat dibawa dari makam untuk di relokasi.
“Ada yang dibuka harum,” jelasnya.
Rustam menceritakan, jika melihat sejarah, diketahui wilayah Lingkungan Cilodan pada masanya merupakan wilayah yang banyak dihuni oleh para santri.
“Info yang saya dapat dan setelah saya telusuri, jadi orang-orang daerah Cilodan dahulunya daerah santri di situ. Jadi kehidupannya orang-orang yang taat ibadah semua,” terangnya.
Sementara, pengurus relokasi makam Mahrij mengatakan, relokasi ini dilakukan setelah ruislagh dengan ahli waris makam dan PT CAP 2.
Ia menambahkan, hal-hal seperti ini merupakan keajaiban yang bergantung pada keyakinan masing-masing orang. Ia juga menyampaikan, relokasi ini dilakukan atas dasar amanah dari masyarakat sehingga perlu dibantu untuk dilaksanakan.
“Tergantung keyakinannya masing-masing,” tandasnya.
Editor: Darussalam Jagad Syahdana
