Gak Terbayang! Ketika Dua Hakim Tukang Nyabu Ini Dipanggil ‘Yang Mulia’ saat Sidang

Date:

Pengadilan Negeri atau PN Rangkasbitung. (FOTO PN Rangkasbitung)

Serang – Panggilan ‘Yang Mulia’ bagi hakim di persidangan seolah menjadi tak berharga di tangan dua hakim Pengadilan Negeri (PN) Rangkasbitung ini.

Bagaimana tidak, usai dipanggil Yang Mulia saat sidang mereka justru mempertontonkan aksi rendahan menghisap narkoba. Parahnya lagi, aksi mereka dilakukan di ruang kerja di lingkungan pengadilan.

Hal itu terungkap dalam persidangan lanjutan atas kasus penyahgunaan narkoba jenis sabu yang menjerat dua hakim PN Rangkasbitung.

Dalam sidang yang digelar di PN Serang, Rabu, 12 Oktober 2022, saksi Firman Nugraha dari BNN Banten mengungkapkan bahwa terdakwa hakim PN Rangkasbitung Yudi Rozadinata sudah sering menggunakan narkoba jenis sabu.

Bahkan terdakwa nyabu bersama hakim lain, yaitu Danu Arman dan pegawai bernama Raha Adonia Siagian, di pengadilan seusai jam kerja atau seusai sidang.

“(Nyabu) di tiga lokasi aja, di kantor, di rumah Yudi, di rumah masing-masing. Kalau sama-sama itu sering di kantor,” kata Firman di hadapan hakim yang diketuai Nurhadi di PN Serang, Rabu, 12 Oktober 2022 seperti dilansir detik.com.

Nyabu di kantor itu pengakuan terdakwa sudah berkali-kali. Pengakuan mereka, penggunaan sabu dilakukan usai jam kerja.

“Udah berkali-kali, Pak, setelah jam kerja, kalau nggak kerja, hari libur,” ucapnya.

Ia mengatakan barang yang dipesan terdakwa dari Wisnu Wardana di Medan. Yudi memang memesan untuk sabu kurang lebih 20 gram untuk dikonsumsi bersama Danu dan Raha Adonia Siagian.

“Pemesannya Pak Yudi, diatur sama Yudi, karena yang lain ketika ditanya bahwa semuanya itu tergantung Pak Yudi, barang tersebut tidak keluar, hanya dikonsumsi bertiga, itu bertiga aja, nggak ada barang yang dijual,” ujarnya.

Saat ditangkap, lanjutnya, terdakwa Yudi memang mengungkap bahwa ada hakim lain di PN Rangkasbitung yang menggunakan sabu. Ia menunjuk Danu dan setelah diperiksa ditemukan bong.

“‘Pak, itu temen saya juga sama-sama make, Pak Danu’, digeledah barang di tasnya, bong itu,” ujarnya.

Tidak lama setelah diamankan pada 17 Mei 2022 pukul 10.00 WIB, ketiga orang itu dites urine. Hasilnya juga positif.

“Kencing semua, hasilnya positif,” katanya.

Setelah dites positif, terdakwa mengaku mereka bertiga terakhir menggunakan pada Sabtu atau 14 Mei.

“Terakhir pemakaian, Danu sama Yudi hari Sabtu, ditangkap kan hari Selasa, makanya positif,” katanya.

“Makai dimakan, yang terakhir?” tanya majelis.

“Pak Yudi sama Danu di rumah Pak Yudi. Abis Magrib atau abis Isya aja waktu itu. Pokoknya hari Sabtu terakhir itu, kalau Raja terakhirnya itu, dia sendirian,” tegas saksi menjawab.

Sumber : detik.com

 

Author

  • Darussalam J. S

    Darusssalam Jagad Syahdana mengawali karir jurnalistik pada 2003 di Fajar Banten--sekarang Kabar Banten--koran lokal milik Grup Pikiran Rakyat. Setahun setelahnya bergabung menjadi video jurnalis di Global TV hingga 2013. Kemudian selama 2014-2015 bekerja sebagai produser di Info TV (Topaz TV). Darussalam JS, pernah menerbitkan buku jurnalistik, "Korupsi Kebebasan; Kebebasan Terkorupsi".

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related

Dua Parpol Pemilik Suara Besar di Banten Gelar Pertemuan Tertutup, Isyarat Koalisi Mencuat

Berita Banten - Partai Golkar dan Partai Gerindra yang...

Arahan Presiden Jokowi dalam Rakernas Kesehatan Nasional di Kabupaten Tangerang

Berita Banten - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri sekaligus...