Kabur usai Kemplang Duit Penanganan Kawasan Kumuh di Sukabumi, Koruptor Ini Ditangkap di Jakarta tengah Sembunyi

Date:

Ilustrasi Pemerasan
Kabur usai kemplang duit penanganan kawasan permukiman kumuh di Sukabumi, koruptor bernama Agung Sulaksana ditangkap di Jakarta saat tengah sembunyi. FOTO Ilustrasi:okezone.com.

Berita Sukabumi – Koruptor di Sukabumi, Jawa Barat yang masuk Daftar Pencairan Orang atau DPO Kejati Jawa Barat ditangkap Tim Tangkap Buronan (Tabur) Kejagung di tempat persembunyiannya di Kawasan Pancoran, Jakarta Selatan.

Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung RI, Ketut Sumedana mengungkapkan, koruptor yang ditangkap jajarannya bernama Agung Sulaksana. Dia terpidana kasus korupsi Program Penanganan Kawasan Pemukiman Kumuh di Sukabumi pada tahun anggaran 2016, 2017 dan 2018.

Lokasi yang masuk program penanganan kawasan kumuh yang anggarannya dikorupsi Agung persisnya di Kelurahan Sukakarya, Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi, Jawa Barat.

“Dia ditangkap pada Kamis (12 Januari 2023) di kawasan Pancoran, Jakarta Selatan sekitar pukul 17.45 WIB,” ujar Ketut Sumedana, Sabtu, 14 Januari 2023 seperti dilansir RCTI+, jaringan BantenHits.com.

Ia menjelaskan, anggaran bantuan yang dikorupsi Agung sebesar Rp2,4 miliar yang bersumber dari Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) tahun anggaran 2016, 2017, dan 2018 Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kementerian PUPR).

“Terpidana Agung Sulaksana diamankan karena ketika dipanggil untuk dieksekusi menjalani putusan, terpidana tidak datang memenuhi panggilan yang sudah disampaikan secara patut dan oleh karenanya Terpidana dimasukkan DPO,” ucap Ketut.

Menurut Ketut, Agung bersikap kooperatif saat diamankan. Setelah berhasil diamankan, Agung dibawa oleh tim menuju Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan untuk dititipkan sementara sambil menunggu kedatangan Tim Jaksa Eksekutor dari Kejaksaan Tinggi Jawa Barat guna proses penanganan perkara selanjutnya.

Sumber: RCTI+

 

Author

  • Darussalam J. S

    Darusssalam Jagad Syahdana mengawali karir jurnalistik pada 2003 di Fajar Banten--sekarang Kabar Banten--koran lokal milik Grup Pikiran Rakyat. Setahun setelahnya bergabung menjadi video jurnalis di Global TV hingga 2013. Kemudian selama 2014-2015 bekerja sebagai produser di Info TV (Topaz TV). Darussalam JS, pernah menerbitkan buku jurnalistik, "Korupsi Kebebasan; Kebebasan Terkorupsi".

    View all posts

Cek Berita dan Artikel yang lain di:

Google News

Terpopuler

Share post:

spot_img

Berita Lainnya
Related

Kesaksian Karyawan saat Pabrik Sendal Jepit di Kampung Cogreg Terbakar

Berita Tangerang - Kebakaran hebat melanda PT Pumas Rotua,...

Program Kesejahteraan Masyarakat di Banten Dinilai Sukses, Pemprov Banten Diguyur ‘Bonus’ Rp 19,6 M

Berita Banten - Program kesejahteraan masyarakat di Banten yang...

Hanya Berselang 3 Jam, Dua Pabrik di Kabupaten Tangerang Berturut-turut Terbakar

Berita Tangerang - Dua pabrik di Kabupaten Tangerang berturut-turut ...

10 Jam Lebih Petugas Pemadam Kebakaran Berjibaku Atasi Kebakaran di Taman Tekno BSD City

Berita Tangsel - Petugas pemadam kebakaran dari Dinas Pemadam...