Berita Cilegon– PT Krakatau Sarana Properti menertibkan pedagang kaki lima (PKL) di Kawasan Industri Krakatau tepatnya Jalan KH Yasin Beji.
Bukan tanpa alasan, hal itu dilakukan lantaran para pedagang ternyata tidak memiliki izin resmi berjualan.
Usut punya usut, penertiban tidak semena-mena dilakukan, melainkan pihak perusahaan sebelumnya telah melakukan sosialisasi dan bersurat secara resmi kepada para pedagang.
“Yang perlu digarisbawahi adalah Kawasan Industri Krakatau merupakan kawasan industri Objek Vital Negara yang berada dalam pengelolaan dan tanggung jawab PT.Krakatau Sarana Properti,”kata Manager Corporate Secretary PT KSP Ahmad Iqbal melalui siaran pers, Rabu, 18 Januari 2023.
“Terkait hal ini dan atas instruksi dari pimpinan serta juga penyelarasan tata ruang di kawasan industri, kami harus menertibkan tempat-tempat yang tidak pada fungsinya. Contohnya pedagang PKL yang berada di KH Yasin Beji dan lokasi lainnya di kawasan KSP,”tambah dia.
Menurut dia, selama ini para pedagang baik di atas atau kurang dari 5 tahun berjualan tidak memiliki izin resmi bahkan bersurat pun tidak kepada pihak perusahaan.
Apalagi, lapak yang digunakan mereka merupakan bukan tempat untuk berjualan.
“Sebelum kita menertibkan para PKL tersebut, kami pun sudah melakukan komunikasi dengan sosialisasi. Lalu kami melakukan pendataan awal terkait sekitar 35 pedagang kaki lima tesebut,”kata Iqbal.
“Kita juga memberikan tembusan ke pihak-pihak terkait seperti Polsek, Kelurahan dan Kecamatan,”sambung dia.
Iqbal pun berharap masalah penertiban ini dapat diselesaikan dengan sebaik mungkin dan para pedagang kaki lima yang masih beroperasi dapat mematuhi hingga batas waktu yang sudah ditetapkan.
“Kami telah memberikan solusi yang terbaik dan harapannya kedepan tidak akan ada lagi para pedagang yang berjualan di sekitar KH Yasin Beji atau di tempat Kawasan Industri Krakatau yang tidak pada tempatnya,”tandasnya.
Editor: Fariz Abdullah
