Polsek Cisoka Sita Sarung Dimodifikasi seperti Cemeti dari 13 Anak yang Diduga Hendak Tawuran di Perumahan Kirana Surya

Date:

Polsek Cisoka saat menggelar patroli rutin. Dalam patroli itu, petugas berhasil menggagalkan aksi tawuran perang sarung. Petugas menyuta sarung dimodifikasi seperti cemeti dari 13 anak yang diduga hendak tawuran di Perumahan Kirana Surya, Kecamatan Solear. (FOTO: Dok. Bid Humas Polri)

Berita Kabupaten Tangerang – Perang sarung yang semula hanya aksi iseng di kalangan ana-anak, belakangan telah menjurus kriminal.

Catatan BantenHits.com, saat Puasa Ramadan 2022 lalu, persisnya 17 April 2022, Erwin seorang remaja siswa kelas III SMAN 8 Mengger Pandeglang bahkan harus meninggal dunia dengan luka di bagian kepala.

Erwin meninggal setelah kepalanya dipukuli sarung yang ujung sudah dipasangi batu. Saat kejadian, Erwin berusaha melerai anak-anak remaja yang perang sarung di sekitar rumahnya.

Antisipasi dengan Patroli Rutin

Kekinian, di Perumahan Kirana Surya, Kecamatan Solear, Kabupaten Tangerang, jajaran Polsek Cisoka, berhasil mengamankan 13 anak yang diduga hendak melakukan aksi perang sarung, Kamis dini hari, 23 Maret 2023.

Dari tangan 13 anak ini, petugas menyita sejumlah sarung yang telah dimodifikasi menyerupai cemeti. Diduga sarung ini akan digunakan untuk tawuran.

Berkat patroli rutin yang selalu dilakukan Polsek Cisoka, tawuran bisa dicegah sehingga tak ada korban jiwa yang jatuh.

“Kami juga mengamankan 3 unit sepeda motor, 7 unit ponsel, dan sarung yang sudah dimodifikasi menyerupai cemeti,” kata Kapolsek Cisoka, AKP Eddy Sumantri dalam laman resmi Humas Polri dikutip BantenHits.com, Jumat, 24 Maret 2023.

Belasan anak dan barang bukti, lanjut Eddy, dibawa ke Mapolsek Cisoka. Belasan anak itu kemudian didata dan dipanggil orang tua masing-masing untuk diberikan pembinaan.

Menurut Eddy, keberadaan 13 remaja yang diduga hendak perang sarung itu berhasil terendus saat personel Polsek Cisoka melakukan patroli mobile untuk mengamankan jam sahur.

 

Author

  • Darussalam J. S

    Darusssalam Jagad Syahdana mengawali karir jurnalistik pada 2003 di Fajar Banten--sekarang Kabar Banten--koran lokal milik Grup Pikiran Rakyat. Setahun setelahnya bergabung menjadi video jurnalis di Global TV hingga 2013. Kemudian selama 2014-2015 bekerja sebagai produser di Info TV (Topaz TV). Darussalam JS, pernah menerbitkan buku jurnalistik, "Korupsi Kebebasan; Kebebasan Terkorupsi".

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related

Respons Aduan Warga, KASN Lakukan Analisa dan Akan Minta Klarifikasi Sekda Kabupaten Tangerang

Berita Tangerang - Komisi Aparatur Sipil Negara atau KASN...

Sekda Kabupaten Tangerang Dilaporkan Warga Sukamulya ke KASN terkait Dugaan Pelanggaran Etik ASN

Berita Tangerang - Sekretaris Daerah atau Sekda Kabupaten Tangerang,...

Digugat Warga dan ‘Diminta’ Pengembang, Bagaimana Nasib 24 Aset Milik Pemkab Tangerang Sekarang?

Berita Tangerang - Sedikitnya 24 aset Pemkab Tangerang saat...

Sepanjang 3-15 April 2024, Jumlah Penumpang di Terminal Poris Plawad Mencapai 1.000 Orang Per Hari

Berita Tangerang - Sepanjang 3-15 April 2024 atau selama...