Berita Pilpres – Bakal calon Presiden Indonesia, Prabowo Subianto membutuhkan empat faktor dari kandidat calon wakil presiden yang akan mendampinginya. Faktor-faktor tersebut di antaranya berkontribusi secara elektoral, punya basis pemilih millenials, serta dekat dengan Jokowi dan Nahdlatul Ulama (NU).
Hal tersebut disampaikan Direktur Eksekutif Poltracking, Hanta Yuda seperti dikutip Suara.com, jaringan BantenHits.com dari Antara, Rabu, 20 September 2023.
Menurut Hanta, jika melihat latar belakang, maka Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir memiliki potensi besar untuk mendampingi Prabowo Subianto dalam kontestasi politik 2024 mendatang.
Hanta menjelaskan dari sisi elektoral, Prabowo Subianto membutuhkan empat faktor dari kandidat bakal calon presiden yang akan mendampinginya.
Faktor pertama, seorang cawapres yang komplementer atau berkontribusi secara elektoral, yakni dari sisi teritorial.
“Antara Jawa dan luar Jawa, Prabowo tidak begitu kuat di Jawa Tengah dan Jawa Timur sehingga yang dicari adalah figur yang kuat di wilayah itu, tidak harus berasal dari daerah itu,” ungkapnya.
Kemudian, berdasarkan demografi, sosok bacawapres Prabowo harus memiliki kedekatan dengan pemilih pemula dan pemilih muda atau pemilih milenial.
Sehingga, basis sosiologis pemilih Nahdlatul Ulama (NU) dibutuhkan Prabowo sebagai basis nasionalis. Bahkan, menurutnya, dibutuhkan sosok seorang kader nahdliyin atau memiliki hubungan cukup dekat atau relasi dengan NU
Tak hanya itu, Prabowo juga dinilai membutuhkan basis dukungan Jokowi. Hal tersebut terlihat dari kedekatannya dengan Jokowi sehingga dibutuhkan sosok cawapres yang memiliki kedekatan dengan Jokowi.
“Kalau kita mau jujur, yang terkuat bacawapresnya Prabowo adalah Erick Thohir,” katanya.
Kemudian berdasarkan elektabilitas dari beberapa lembaga survei, Erick Thohir berada di urutan pertama dari sejumlah tokoh nasional.
“Erick dekat dengan kalangan NU di Jawa Timur, memiliki basis pemilih muda, bahkan dekat dengan Presiden Jokowi,” ungkapnya.
Sumber: Suara.com