Berita Tangerang – Satriyawan, petugas KPPS di Kelurahan Sindang Sari, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, yang meninggal dunia diduga kelelahan saat menjalankan tugas disebut sebagai pahlawan demokrasi.
Para ahli waris Satriyawan yang berjumlah enam orang pun mendapatkan santunan sebesar Rp 5 juta per orang. Selain santunan uang, mereka juga mendapatkan bantuan paket sembako.
Penyerahan santunan diberikan Penjabat atau Pj Gubernur Banten, Al Muktabar didampingi Pj Bupati Tangerang, Andi Ony Prihartono di rumah Satriyawan, Perumahan Taman Nuri, Blok NA 9/26, RT.05/ RW. 015, Kelurahan Sindang Sari, Kecamatan Pasar Kemis Kabupaten Tangerang, Jumat, 23 Februari 2024.
Andi Ony mengatakan, kehadirannya kali ini di rumah Satriyawan adalah yang kedua kalinya. Kini bersama Pj Gubernur Banten dia datang untuk memberikan doa dan ikut belasungkawa atas gugurnya pejuang demokrasi para anggota KPPS yang gugur dalam tugas.
“Kali ini kami hadir bersama Gubernur Banten bertemu secara langsung dengan para keluarga almarhum, ikut berbelasungkawa dan memberikan doa terbaik sesuai amal ibadahnya,” kata Andi Ony melalui laman resmi Pemkab Tangerang.
Menurut Andi, Pemkab Tangerang akan terus hadir memastikan seluruh anggota KPPS mendapatkan jaminan kesehatan. Dia juga meminta kepada para Ketua PPK dan KPPS aktif saling berkomunikasi dan berkoordinasi dengan seluruh pihak terkait apabila ada petugas yang sakit atau dirawat di rumah sakit.
“Sesuai SK keanggotaan KPPS yang berlaku satu bulan, mereka masih bisa mendapatkan jaminan kesehatan. Untuk itu mohon cepat saling berbagi informasi apabila ada anggota KPPS yang sakit, segera koordinasi dengan pihak terkait dan puskesmas terdekat,” jelasnya.
Dalam kesempatan itu, Al Muktabar menyampaikan belasungkawa kepada keluarga para pahlawan demokrasi yang telah mendedikasikan dirinya untuk bangsa dan negara.
“Kita menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya dan mendoakan kiranya saudara kita, pahlawan demokrasi ini akan mendapat tempat yang layak di sisi Allah SWT sesuai dengan amal ibadahnya dan semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan untuk melanjutkan perjuangannya,” tutur Al Muktabar.
Selain menyampaikan belasungkawanya, ia juga memberikan santunan berupa uang dan paket sembako sebagai bentuk tali asih kepada para keluarga ahli waris anggota KPPS yang meninggal.
“Kita berikan santunan sebesar Rp5 juta per orang kepada masing-masing ahli waris dan juga sejumlah bantuan sembako kepada mereka. Mudah-mudahan ini dapat meringankan saudara-saudara kita,” jelasnya.
Adapun santunan dan bantuan paket sembako tersebut diberikan kepada 6 orang keluarga ahli waris yang berasal dari Kecamatan Kemiri, Pakuhaji, Pasar Kemis, Mauk, Kosambi dan Kecamatan Legok.