Berita Tangerang – Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) sepanjang 15 – 19 Juli 2024 melakukan skrining pemantauan pertumbuhan dan perkembangan 500 balita di Kota Tangerang.
Skrining terhadap balita di Kota Tangerang ini akan dilakukan masif agar Kota Tangerang bisa bebas stunting alias zero stunting.
Pj Wali Kota Turun Langsung
Skrining terhadap balita dilakukan dengan berbagai tahapan, mulai dari penimbangan dan pengukuran tinggi badan, lingkar kepala, dan berat badan anak.
Jika ditemukan anak terindikasi stunting maka akan dilakukan konsultasi dengan dokter umum dan dokter spesialis anak. Kemudian dilakukan pemberian nutrisi dan obat-obatan, serta penyuluhan tentang stunting dan gizi seimbang.
Penjabat (Pj) Wali Kota Tangerang, Nurdin, turun langsung memantau pelaksanaan skrining di Aula Kantor Kelurahan Cipondoh, Kota Tangerang, Jumat 19 Juli 2024.
Menurut Nurdin, gerakan ini bagian dari upaya percepatan penurunan stunting di Kota Tangerang melalui kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah, swasta (alodokter) dan masyarakat.
“Gerakan ini bagian dari komitmen bersama dengan berbagai pihak, untuk memperkuat upaya penanggulangan stunting dan mewujudkan generasi emas yang bebas stunting. Di mana di Kota Tangerang sudah merumuskan kebijakan terkait anak stunting atau yang gizi kurang, yang dilakukan dengan proses pemeriksaan di Puskesmas,” kata Nurdin melalui keterangan resmi.
Kota Tangerang, lanjutnya, telah memiliki kebijakan yang jelas untuk menangani stunting. Di mana anak-anak yang teridentifikasi stunting atau gizi buruk akan dirujuk ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
“Saat ini, kami telah bekerja sama dengan lima rumah sakit dan satu rumah sakit milik kota untuk menangani anak-anak stunting. Dan nanti setelah dilakukan skrining, jika ditemukan indikasi stunting maka akan dilakukan rujukan,” jelasnya.
“Kami berharap, Gerakan Anak Tangerang Sehat dan Cerdas ini dapat membantu menurunkan angka stunting di Kota Tangerang secara signifikan. Mari kita bersama-sama bergandengan tangan untuk mewujudkan generasi emas yang bebas stunting,” sambungnya.
Pada kesempatan itu, Nurdin juga mengajak masyarakat untuk terus memerhatikan kesehatan dan gizi anak, membawa anak ke Posyandu dan Puskesmas secara rutin.
“Dengan kerja sama dari semua pihak, diharapkan stunting di Kota Tangerang dapat diatasi dan generasi emas bangsa dapat terwujud,” tutupnya.