Sosok dari Serang Disebut-sebut usai Heboh Pernyataan Benny Rhamdani tentang Inisial ‘T’ Pengendali Judi Online

Date:

Dirtipidum Bareskrim Polri, Brigjen Pol. Djuhandani Rahardjo Puro saat menyampaikan update soal pernyataan heboh Ketua BP2MI Benny Rhamdani tentang sosok T pengendali judi online. (FOTO: Dok. humas.polri.go.id)

Berita Jakarta – Ketua Badan Perlindungan Pekerja Migran (BP2MI) Serang, Joko Purwanto yang saat ini sudah meninggal dunia disebut-sebut usai heboh pernyataan Ketua BP2MI Benny Rhamdani soal sosok Berinisial ‘T’ selaku pengendali judi online di Indonesia.

Kepada penyidik Bareskrim Polri saat pemeriksaan Senin, 5 Agustus 2024, Benny ternyata mengaku mendapatkan info soal sosok T dari Joko Purwanto.

Hal tersebut disampaikan Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri, Brigjen Pol. Djuhandani Rahardjo Puro saat menyampaikan update terkini terkait heboh pernyataan Benny Rhamdani.

Djuhandani menjelaskan dalam pemeriksaan kedua pada Senin kemarin, Benny mengaku tidak memiliki bukti soal sosok T yang disebut sebagai dalang judi online.

“Kami pertanyakan terkait inisial T yang bersangkutan tidak bisa menjawab siapa itu mister T,” kata Djulhandani, Selasa, 6 Agustus 2024 dikutip BantenHits.com dari laman resmi Humas Polri.

Dalam pemeriksaan itu, Benny juga disebut menarik keterangan yang sempat ia sampaikan kepada penyidik. Benny, kata dia, awalnya menyebut sosok T didapat dari korban pekerja migran.

Akan tetapi, Djuhandani menyebut keterangan tersebut diubah oleh Benny yang mengaku mendapatkan informasi tersebut dari Kepala BP2MI Serang yang saat ini sudah meninggal.

“Sekarang diralat bahwa info itu didapat dari saudara Joko Purwanto kebetulan yang bersangkutan adalah Ketua BP2MI dari Serang dan saat ini sudah meninggal,” jelasnya.

Dugaan Penyebaran Hoaks Didalami

Di sisi lain, Djuhandani mengaku pihaknya bakal mendalami dugaan tindak pidana penyebaran hoaks oleh Benny usai mengaku tidak memiliki bukti soal sosok T yang ia sampaikan ke publik.

“Konsekuensi hukum nanti kita lihat, kita analisis kembali apakah keterangan-keterangan itu bisa dilihat menyebarkan berita (bohong) dan lain sebagainya, ini tentu saja akan kita dalami,” jelasnya.

Pada kesempatan itu, Djuhandani mengatakan, pihaknya tetap akan menganalisis keterangan Benny sebelum memutuskan apakah akan tetap diusut atau justru dihentikan pasca-Benny Rhamdani meralat pernyataannya.

“Kita lihat nanti keterangan lebih lanjut, apakah ini akan kita gelar perkara, akan kita analisis bersama,” ujarnya.

“Tapi yang jelas dari sumbernya (Kepala BP2MI) saja sudah tidak bisa menyebutkan siapa T. Jangan sampai nanti ada korban lain seperti kemarin yang melaporkan dengan nama T di depan,” sambungnya.

Author

  • Darussalam J. S

    Darusssalam Jagad Syahdana mengawali karir jurnalistik pada 2003 di Fajar Banten--sekarang Kabar Banten--koran lokal milik Grup Pikiran Rakyat. Setahun setelahnya bergabung menjadi video jurnalis di Global TV hingga 2013. Kemudian selama 2014-2015 bekerja sebagai produser di Info TV (Topaz TV). Darussalam JS, pernah menerbitkan buku jurnalistik, "Korupsi Kebebasan; Kebebasan Terkorupsi".

    View all posts

Terpopuler

Share post:

spot_img

Berita Lainnya
Related

Film tentang Kepala Sekolah di Kabupaten Tangerang Melawan Pejabat Korup Diputar KPK

Berita Banten - Film yang mengisahkan perlawanan seorang kepala...

Polisi Bikin Para ‘Pemetik’ hingga Penadah Tak Berkutik

  https://youtu.be/qcfGnNbOWKo?si=xqFaOTe4E6p-X25E Berita Tangerang - Jajaran Polres Metro Tangerang Kota menggulung...