Berita Tangerang – Video berisi rekaman Plh Sekda Kabupaten Tangerang, Soma Atmaja bicara di majelis taklim beredar luas di jejaring aplikasi perpesanan sejak Sabtu, 10 Agustus 2024.
Majelis Taklim tersebut digelar di Kampung Kayu Besar, Desa Mekar Jaya, Kecamatan Sepatan, Jumat malam, 09 Agustus 2024.
“Memang sudah ada di rencana Pak Maesyal Rasyid untuk meningkatkan anggaran,” kata Soma Atamaja dalam video yang diterima BantenHits.com.
Dalam video tersebut terdengar juga Soma Atmaja memanggil Kepala Desa Mekar Jaya untuk memastikan soal anggaran yang tengah dia bicarakan dalam majelis taklim tersebut.
“Pak lurah mana pak lurah? Ih bagian begini.. Bantuin dong.. Maksud saya begini, kalau dari Pemda kurang, sebenarnya anggaran yang ada di desa. Ini Desa Mekar Jaya lumayan besar dana bagi hasil dari pajak, pajak daerah,” ucap Soma.
Sebelum menyinggung soal program Maesyal Rasyid, Soma bicara soal keberadaan pondok pesantren di Kabupaten Tangerang dan kesejahteraan para guru ngaji.
Pendukung Calon Bupati Tangerang
Majelis taklim yang dihadiri Soma Atmaja tersebut digagas Ahmad Suhaeli, salah seorang tokoh masyarakat di Kecamatan Sepatan.
Hal tersebut diakui langsung Suhaeli saat menghubungi BantenHits.com, Sabtu malam, 10 Agustus 2024. Menurut Suhaeli kehadiran Soma Atmaja karena undangan darinya.
“Kita ini banyak keluhan di Tangerang Utara. Satu masalah sampah, dua masalah kemacetan yang ketiganya masalah ustad-ustad di jaringan saya itu kesejahteraannya sangat memprihatinkan gitu,” kata Suhaeli melalui sambungan WhatsApp.
“Jadi karena ada Sekda yang baru, punya Sekda yang baru, alangkah baiknya kalau saya menyampaikan dan mengundang beliau agar keluhan-keluhan ini mendapat perhatian dari pemerintah daerah kami. Jadi saya mengundang jaringan majelis kami, para ustad,” sambungnya.
Pada kesempatan itu, Suhaeli juga meminta agar Soma Atmaja mendengarkan aspirasi yang disampaikan masyarakat.
“Saya itu (katakan) ke beliau harus menampung aspirasi para kiai para ustadz. Begitu. Keluhan-keluhan mereka gitu kan, masyarakat memang ada yang merasa terganggu sampah, terganggu kemacetan,” ujarnya.
Suhaeli juga mengungkapkan, pada kesempatan itu dirinya mengajak ke majelis dan kiai yang menjadi jaringannya untuk mendukung salah satu pasangan calon bupati Tangerang 2024-2029.
“Cuma di kesempatan itu memang ada favorit saya di pilbup Kabupaten Tangerang. Saya dalam kesempatan yang baik itu, selagi kumpul para kiai para ustadz dan tokoh masyarakat yang tadi di kecamatan yang saya sebutkan. Saya mengajak secara pribadi ke jaringan majelis saya untuk mendukung salah satu paslon,” bebernya.
“Kan tidak harus dua-duanya. Salah satunya yang harus jadi. Kalau dua-duanya kan akan terjadi matahari kembar,” pungkasnya.