Film tentang Kepala Sekolah di Kabupaten Tangerang Melawan Pejabat Korup Diputar KPK

Date:

image berita e313227d 0bea 4d98 865a cab58f3324eb
Roadshow Bus KPK di Banten menggelar Nonton Bareng (Nobar) empat film dokumenter antikorupsi, Jumat malam, 6 September 2024. Salah satu film yaang diputar adalah Film Mencari Bangku Sekolah yang mengisahkan perlawanan kepala sekolah di Kabupaten Tangerang terhadap pejabat korup. (FOTO: bantenprov.go.id)

Berita Banten – Film yang mengisahkan perlawanan seorang kepala sekolah di Kabupaten Tangerang melawan pejabat setempat yang korup diputar Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam rangkaian Roadshow Bus KPK di Banten, Jumat malam, 6 September 2024.

Film berjudul Mencari Bangku Sekolah ini merupakan salah satu dari empat film yang diputar KPK malam itu di depan Kantor DPRD Provinsi Banten, Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B), Kecamatan Curug, Kota Serang.

Tiga film lainnya yang turut diputar malam itu adalah Kronik Puriwicara, Persen-an dan UnBaedah.

Hadir dalam nobar film-film tersebut Kepala Satgas Pendidikan Antikorupsi KPK RI, Sugiarto; Ketua DPRD Provinsi Banten Sementara, Fahmi Hakim; Plt Kepala Inspektorat Provinsi Banten, Usman Assidiqi Qohara; Kepala Dindikbud Provinsi Banten, Tabrani; Sekretaris Inspektorat Provinsi Banten yang sekaligus Ketua Forum Penyuluh Anti Korupsi (Forpak) Provinsi Banten, Ratu Syafitri Muhayati.

Gunakan Pengaruh Jabatan

Dikutip dari laman bantenprov.go.id, Film Mencari Bangku Sekolah merupakan film karya Inspektorat Provinsi Banten. Film ini mengambil lokasi di SMAN 1 Kabupaten Tangerang ini bercerita tentang perlawanan seorang Kepala Sekolah terhadap perilaku koruptif yang dilakukan oleh salah satu pejabat setempat.

Tindakan koruptif itu dilakukan dengan memanfaatkan pengaruh jabatan untuk meloloskan anaknya yang mengikuti PPDB di SMAN 1 Kabupaten Tangerang.

Selain memanfaatkan jabatannya, seorang pejabat setempat itu juga mencoba melakukan suap kepada kepala sekolah.

Namun karena integritas kepala sekolah yang kuat akan sikap antikorupsi, upaya suap itu ditolak dan anak pejabat tersebut tidak diterima masuk lantaran berkas administrasinya tidak memenuhi persyaratan.

Sementara, Kronik Puriwicara merupakan sebuah film pendek bergenre komedi karya Riza Pahlevi yang meraih penghargaan sebagai film pendek ide cerita terbaik pada Anti Corruption Film Festival (Acffest) 2023 yang diselenggarakan Direktorat Sosialisasi dan Kampanye Antikorupsi KPK.

Film ini bercerita tentang pentingnya sebuah kejujuran, dimana di dalamnya menceritakan tentang kecurangan pemilihan Wali Kota karena salah satu kandidatnya melakukan politik uang.

Selanjutnya Film Persen-an karya Raya Media Creative, Malang. Film dokumenter ini menyabet penghargaan juara tiga Kategori Film pendek hasil kompetisi ide cerita pada Acffest 2021.

Film Persen-an bercerita tentang dua orang filmmaker, yaitu Ocir dan Jon, yang terjebak dalam lingkaran korupsi gara-gara mendapatkan proyek dari pemerintah lokal.

Terakhir Film Unbaedah. Film pendek bergenre horor komedi Indonesia ini disutradarai oleh Iqbal Ariefurrahman. Film ini dirilis pada 30 Desember 2019 dan diproduksi Bakarasa Films.

Unbaedah berhasil meraih penghargaan sebagai film favorit pada ajang Acffest 2019.

Author

  • Darussalam J. S

    Darusssalam Jagad Syahdana mengawali karir jurnalistik pada 2003 di Fajar Banten--sekarang Kabar Banten--koran lokal milik Grup Pikiran Rakyat. Setahun setelahnya bergabung menjadi video jurnalis di Global TV hingga 2013. Kemudian selama 2014-2015 bekerja sebagai produser di Info TV (Topaz TV). Darussalam JS, pernah menerbitkan buku jurnalistik, "Korupsi Kebebasan; Kebebasan Terkorupsi".

    View all posts

Cek Berita dan Artikel yang lain di:

Google News

Terpopuler

Share post:

spot_img

Berita Lainnya
Related