Berita Banten – Roadshow Bus KPK telah digelar selama empat bulan menjelajahi Pulau Jawa mulai dari Madura hingga berakhir di Provinsi Banten.
KPK mencatat, partisipasi di Provinsi Banten saat Roadshow Bus KPK menjadi yang tertinggi selama kegiatan berlangsung.
Hal tersebut diungkapkan Direktur Sosialisasi dan Kampanye Antikorupsi KPK RI, Amir Arief saat penutupan Roadshow Bus KPK di Lapangan ulUpacara Kantor Gubernur Banten, Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten, (KP3B), Kota Serang, Ahad, 8 September 2024.
Menurut Amir Arief, selama empat bulan roadshow bus KPK menjelajahi Pulau Jawa dari Madura sampai penutupan di Provinsi Banten, sudah ada 14 kota yang dikunjungi dengan berbagai macam kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka pendidikan pencegahan korupsi.
“Dari semua itu, jumlah peserta yang teredukasi pencegahan korupsi Provinsi Banten yang paling besar untuk tahun ini,” katanya dilansir laman resmi Pemprov Banten.
Amir mengungkapkan, ada sekitar 213.700 orang yang mengikuti pendidikan dan pencegahan korupsi secara offline atau tatap muka. Kemudian untuk yang secara daring mulai dari zoom, sosmed, dan streaming, sekitar 170.000 orang.
“Kemudian karena Pemprov membuka layanan public sejak hari pertama, jumlah masyrakat yang terlayani dalam pelayanan public 1.019 orang. Sehingga total keseluruhannya mencapai sekitar 384.719 orang,” ujarnya.
Semangat Anti-korupsi Harus Digiatkan
Roadshow Bus KPK secara resmi ditutup Penjabat (Pj) Gubernur Banten, Al Muktabar. Pada kesempatan itu, Al Muktabar mengapresiasi partisipasi masyarakat pada Roadshow Bus KPK di Provinsi Banten.
Al Muktabar mengungkapkan, partisipasi masyarakat Banten dalam roadshow bus KPK tahun 2024 ini sangat tinggi.
“Mudah-mudahan dengan demikian, saling mengingatkan antar orang-orang terdekat, budaya antikorupsi ini bisa membawa dampak yang baik kedepannya,” harapnya.
Antikorupsi ini, lanjut Al Muktabar, harus terus menerus digiatkan dan saling mengingatkan. Karena sebagai manusia biasa, kita tidak bisa terbebas secara murni dari sebuah kesalahan.
“Yang paling mendasar itu tentu keluarga, kemudian lingkungan sekitar dan tempat kerja serta para ASN sebagai penyelenggara negara. Pesan-pesan yang disampaikan oleh KPK selama tiga hari ini, harus menjadi pedoman kita bersama,” jelasnya.
Selanjutnya, Al Muktabar berterimakasih kepada KPK yang terus menerus memandu dalam berbagai agenda pemerintah seperti dalam hal pengembalian aset daerah dan juga kepegawaian.
Sehingga atas arahan itu, postur APBD Pemprov Banten sangat stabil dan terjaga.
“Semua itu pada dasarnya kita persembahkan untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat dengan peta jalan yang terukur, terarah untuk mencapai tujuan bersama,” pungkasnya.