Berita Tangerang – Pasangan calon bupati dan wakil bupati Tangerang nomor urut 2, Maesyal Rasyid-Intan Nurul Hikmah atau Maesyal-Intan telah menyiapkan Tunas sebagai langkah untuk mengatasi stunting di Kabupaten Tangerang.
Intan Nurul Hikmah menjelaskan, Tunas yang dimaksud adalah akronim dari talenta unggul generasi sehat. Lalu, seperti apa langkah konkretnya?
Menurut Intan, program Tunas disiapkan agar Kabupaten Tangerang semakin Gemilang dengan masyarakat yang sehat dan bergizi tinggi.
“Kami akan fokus meningkatkan layanan kesehatan dengan program Tunas (talenta unggul generasi sehat), program khusus peningkatkan kesehatan masyarakat di Kabupaten Tangerang,” kata Intan kepada wartawan, Selasa, 8 Oktober 2024.
Intan menjelaskan, terdapat sejumlah langkah konkret yang akan dilakukan Maesyal-Intan untuk mengatasi stunting di Kabupaten Tangerang, yakni:
Pertama, Pemberian Suplemen dan asupan makanan bergizi untuk anak dan ibu hamil di setiap posyandu yang ada di Kabupaten Tangerang.
Kedua, mengoptimalkan peran ibu PKK dan kader posyandu di setiap desa/kelurahan yang ada di Kabupaten Tangerang.
Optimalisasi peran PKK dan kader posyandu ini penting, agar mereka lebih solid dan semangat menurunkan kasus, serta mencegah terjadinya stunting di Kabupaten Tangerang.
Ketiga, peningkatan mutu pelayanan posyandu, 44 puskesmas, dan 4 RSUD di Kabupaten Tangerang.
Intan menyebut, semua fasilitas kesehatan yang ada di Kabupaten Tangerang, akan ditingkatkan kembali. Sehingga, tidak ada masyarakat yang tidak mendapatkan layanan kesehatan ketika sakit.
“Salah satunya, adanya rawat inap dan IGD di setiap Puskesmas,” tegasnya.
Keempat, pembangunan sarana sanitasi dan air bersih bagi 2.500 KK miskin.
Faktor sanitasi dan pola hidup keluarha yang kurang sehat, juga menjadi seban balita terkenal stunting. Salah satunya BAB yang tidak sesuai pada tempatnya dan kurangnya pasokan air bersih.
Maka dari itu, pasangan Maesyal-Intan juga berkomitmen untuk melakukan pembangunan sarana sanitasi dan air bersih bagi 2.500 KK kurang mampu atau miskin di Kabupaten Tangerang.
Kelima, pemeriksaan kesehatan kepada masyarakat dengan sistem home visit/ jemput bola.
Melalui langkah ini, setiap masyarakat yang hendak memeriksa kesehatannya tidak perlu datang ke puskesmas, melainkan dokternya yang datang ke rumah orang yang sakit dan itu gratis.