Berita Persita – Persita Tangerang sukses menutup pekan ke-9 BRI Liga 1 Indonesia 2024-2025 dengan raihan poin penuh dari laga tandang kontra PSS Sleman.
Pada laga ketat yang berlangsung di Stadion Manahan, Solo, Ahad sore, 27 Oktober 2024,Pendekar Cisadane sukses menundukkan Super Elang Jawa dengan skor 1-2.
Ada banyak hal yang menarik diulas dari laga tersebut, mulai dari gol spektakuler Javlon, save-save penting Kartika Ajie, hingga Pelatih Persita Tangerang, Fabio Lefundes yang kangen bermain di hadapan pendukung. Berikut ulasannya!
1. Dua Gol Cepat
Dua gol yang mengantarkan Persita Tangerang meraih tiga poin, semuanya tercipta pada babak pertama, persisnya saat laga belum genap berjalan 15 menit.
Gol pertama tercipta lewat gol bunuh diri pemain muda PSS Sleman, Ifan Nanda Pratama pada menit ke-2.
Saat itu, sepekan penyerang Persita Tangerang, Ajie Kusuma membentur tubuh Ifan, kemudian bola yang memantul meluncur deras ke gawang PSS Sleman yang dijaga Alan Bernardon.
12 menit berselang, gol kembali tercipta bagi Persita. Kali ini sebuah gol indah dipersembahkan Javlon Guseynov pada menit 14 lewat free kick yang jaraknya cukup jauh dari kotak penalti.
Free kick didapat setelah Aji Kusuma dijatuhkan penyerang muda PSS Sleman, Hokky Caraka. Javlon yang jadi eksekutor mengkreasi “knuckles ball” yang menukik deras ke gawang PSS Sleman.
2. Save-save Kartika Ajie
Laga Persita vs PSS sejatinya berlangsung ketat. Tim tuan rumah setelah kemasukan Dua gol nyaris mendominasi penguasaan bola. Bahkan PSS Sleman beberapa kali menebar ancaman ke gawang Persita Tangerang yang dijaga Kartika Ajie.
Sejumlah penyelamatan penting berhasil dilakukan Kartika Ajie, di antaranya saat menyelamatkan gawangnya dari gol bunuh diri pada menit ke-25.
Upaya bek Persita, Sandro untuk mengamankan umpan Kevin Gomez dari sayap kanan justru malah membuat bola meluncur ke gawang sendiri. Beruntung Kartika Ajie sigap menepis bola.
Penyelamatan lain dilakukan Kartika Ajie saat one on one dengan Hokky Caraka. Sepakan keras Hokky pada menit ke-34 di depan gawang berhasil ditepis Kartika Ajie. Meski kemudian wasit memutuskan Hokky sudah berada pada posisi offside.
Penyelamatan lainnya, dilakukan Ajie saat menepis tendangan jarak jauh dari luar kotak penalti yang dilakukan gelandang PSS Sleman, Paulo Sitanggang pada menit ke-41.
Pada menit ke-50, Hokky juga sempat nyaris mencetak gol lewat sundulan kepalanya andai tak bisa ditepis Kartika Ajie.
PSS Sleman mendapatkan kesempatan untuk memperkecil keadaan lewat tendangan penalti pada menit ke-62. Sayang tendangan Danilo Alves melambung di atas mistar gawang.
PSS Sleman baru berhasil memperkecil kedudukan lewat tandukan penyerang asing mereka Gustavo Tocantins, setelah mendapat umpan silang dari Dominikus Dion pada menit ke-74.
3. Ditonton Suporter
Dalam sesi konferensi pers “after match”, pelatih Persita Tangerang, Fabio Lefundes berharap di laga selanjutnya Persita yang akan menghadapi Malut United bisa bermain di hadapan Persita Fans.
“Saya berharap bisa ada suporter di laga kami selanjutnya. Saya tidak bisa tidur di hotel lagi. Tak bisa bermain jika tanpa penonton,” kata Fabio dilansir laman resmi klub.
“Jika kita bermain seperti laga tandang, pemain akan merasa lelah dan bosan. Saya menyebut Persita bermain seperti tandang secara terus menerus. Banyak orang tidak melihat hal itu, pemain mengetahuinya. Tidak mudah dengan itu.
“Sekarang sudah ada waktu main di kandang dan kami akan beristirahat lalu siap bermain,” tutupnya.