Berita Tangerang – Pasangan calon bupati dan wakil bupati Tangerang, Maesyal Rasyid – Intan Nurul Hikmah, akan meneruskan dan meningkatkan berbagai program penting yang telah dicanangkan Bupati Tangerang periode 2013-2018 dan 2018-2023, Ahmed Zaki Iskandar.
Hal tersebut disampaikan Intan Nurul Hikmah saat menghadiri acara sapa warga di Kampung Ciakar, Desa Kadusirung, Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang, Selasa, 5 November 2024.
Menurut Intan, salah satu program unggulan yang akan dilanjutkan di bidang kesehatan, yakni program Universal Health Coverage (UHC).
“Program UHC memudahkan masyarakat untuk mendapatkan layanan kesehatan gratis hanya dengan menunjukkan KTP. Insya Allah, jika diberikan kepercayaan, program ini akan kami teruskan dan tingkatkan,” ucapnya.
Seperti diketahui, hingga Oktober 2022 lalu, Pemerintah Kabupaten Tangerang telah berhasil menerapkan transformasi pembiayaan kesehatan yang efektif dan menyeluruh untuk warganya.
Kabupaten Tangerang pun telah berhasil meraih Universal Health Coverage (UHC) dengan capaian lebih dari 98 persen per Maret 2023.
Atas capaian tersebut, Kabupaten Tangerang meraih piagam penghargaan UHC dari BPJS Kesehatan Pusat bertepatan dengan HUT Kabupaten yang ke-390 yang lalu.
Keberhasilan tersebut dipaparkan Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar saat menjadi narasumber pada Rapat Kerja Kesehatan Daerah Provinsi Banten yang digelar di Hotel Horison Serpong, Kota Tangerang, Rabu, 8 Maret 2023.
Zaki dipilih menjadi narasumber karena keberhasilan dan prestasinya dalam dunia kesehatan serta mampu membawa Kabupaten Tangerang berhasil menuju UHC hampir 99 persen.
“Kabupaten Tangerang melampui target UHC yang dipersyaratkan yaitu 95 persen. Dan capaian Kabupaten Tangerang 95,37 persen,” ungkap Zaki seperti dilansir keterangan resmi.
“Kemudian, pada bulan Maret 2023, capaian Kabupaten Tangerang adalah 98,35 persen atau sekitar 3.163.318 peserta. Sedangkan untuk Penerima Bantuan Iuran (PBI) APBD-nya sendiri mencapai 154.528 peserta,” sambungnya.
Zaki menambahkan untuk pembiayaan atau APBD yang dialokasikan untuk bidang kesehatan di Kabupaten Tangerang lebih dari 10 persen.
Menurutnya sebelum ada program BPJS, Pemerintah Kabupaten Tangerang telah memiliki program Jamkesda untuk warga Kabupaten Tangerang yang kurang mampu.
“Saya harap kepada seluruh jajaran dan stakeholder bidang kesehatan di Provinsi Banten untuk lebih solid lagi dan lebih saling berkoordinasi lebih baik untuk mencapai tujuan kita bersama demi masyarakat Banten yang lebih sehat,” tuturnya.***