Berita Persita – Persita Tangerang butuh kemenangan dalam setiap pertandingan agar bisa terus berada di papan atas klasemen BRI Liga 1 Indonesia 2024-2025.
Hak tersebut disampaikan Pelatih Persita Tangerang, Fabio Lefundes seusai laga kontra Barito Putera yang berhasil dimenangkan anak-anak asuhnya.
Seperti diketahui, tim kebanggaan masyarakat Tangerang berjuluk Pendekar Cisadane berhasil menekuk Barito Putera 2-0 dalam lanjutan laga pekan ke-11 BRI Liga 1 2024-2025 di Stadion Sultan Agung, Bantul, Sabtu, 23 November 2024.
Berkat kemenangan tersebut, dari 11 pertandingan yang telah dijalani, Persita sudah memiliki 18 poin dan berada di urutan ke-8 klasemen sementara.
Yang menarik, ada lima tim yang memiliki 18 poin sejauh ini, mulai dari peringkat 5 hingga 9 klasemen.
“Saat ini ada banyak tim yang memiliki 18 poin, mungkin ada lima tim. Kita butuh kemenangan untuk bisa terus menempel tim di papan atas,” kata Fabio melalui laman resmi klub.
“Saya tidak melihat posisi di klasemen, karena kami memiliki poin yang cukup baik. Dan hanya butuh waktu untuk meraih posisi yang lebih baik nantinya,” lanjutnya.
Kerja Keras
Fabio Lefundes mengaku senang dengan kemenangan yang diraih anak asuhnya. Pasalnya, kemenangan atas Barito Putera bukanlah hal yang mudah.
“Saya sangat senang untuk bisa memenangkan pertandingan ini. Tentang kondisi Barito Putera di klasemen itu situasi yang berbahaya, karena mereka bisa mengalahkan tim manapun di atas mereka. Barito menekan kami sampai posisi pertahanan kami,” ungkapnya.
Menurut Fabio, anak-anak asuhnya sempat mengalami kesulitan membangun serangan dari penjaga gawang. Namun, setelah para pemain bisa mengatasi hal itu, Persita bisa mendominasi permainan.
“Kami kesulitan untuk bermain dalam membangun serangan dari posisi penjaga gawang. Tapi ketika kami bisa mengatasi situasi ini, kami lebih baik dan mereka tak memiliki kesempatan hanya menunggu kami,” ungkapnya.
“Dan saya meminta para pemain untuk terus menekan satu lawan satu. Dan untuk pertama kalinya kami mendapat hadiah penalti dan ada masalah karena pertandingan sering berhenti,” lanjutnya.
Pelatih asal Brasil ini menegaskan, para pemainnya harus terus bekerja keras dalam setiap pertandingan.
“Di sepakbola kami tidak boleh bersantai, sebelum penalti kami melewatkan peluang emas dari Gian Zola. Dan kami mengorganisir setelah babak kedua dan tampil lebih baik ketimbang mereka,” bebernya.
Dalam kesempatan itu, Fabio juga memuji konsistensi lini belakang yang ditunjukan oleh para pemain bertahan, dimana pada musim ini ia sudah menurunkan lima nama untuk mengisi posisi bek tengah.
“Saya sudah menggunakan Javlon, Sandro, Andrean, Fathoni dan juga Ryuji. Lima pemain bertahan sudah saya berikan kesempatan dan kami terus tampil konsisten. Dan juga dua penjaga gawang Igor dan Kartika Ajie,” paparnya.
“Kami terus menjaga konsistensi untuk bertahan dengan baik dan juga menyerang,” lanjutnya.
Kemenangan dua gol Persita Tangerang bermula dari eksekusi apik Marios Ogkmpoe dari titik putih pada menit ke-25. Tendangan terukur Marios meluncur deras sehingga tak sanggup dihalau Satria Tama.
Gol Marios ini tak bisa lepas dari peran pemain muda Ikhwan Ali Tanamal tampil sebagai starter menggantikan Yardan Yafi yang tengah dibekap cedera.
Pergerakan Ikhwan Ali Tanamal pada menit ke-21 di sisi kiri bisa berbuah hadiah penalti bagi Persita. Tendangannya mengenai tangan dari Aditya Daffa, wasit yang sempat meninjau VAR akhirnya menunjuk titik putih.
Pada menit ke-68 Persita berhasil menambah keunggulan melalui Esal Sahrul yang baru masuk sebagai pemain pengganti.
Umpan lambung Marios kepada Irsyad di sisi kiri berhasil dari jebakan offside. Bola sodoran Irsyad berhasil dimanfaatkan dengan baik oleh Esal untuk menggandakan keunggulan Persita menjadi 2-0.
Pada 10 menit awal babak pertama, sebenarnya Persita Tangerang memiliki peluang pertama yang didapat Gian Zola yang menerima umpan silang dari Irsyad Maulana, namun tendangannya masih bisa dihalau oleh Satria Tama.