Berita Banten – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika atau BMKG menerbitkan peringatan dini terjadinya hujan lebat dan angin kencang di sejumlah wilayah di Indonesia, Kamis, 28 November 2024.
Peringatan dini BMKG tersebut salah satunya ditujukan untuk Provinsi Banten, dimana hampir seluruh wilayah di Banten diprediksi akan dilanda hujan deras dan angin kencang.
Wilayah-wilayah tersebut yakni Kabupaten Lebak, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Serang, Kabupaten Tangerang, Kota Cilegon, Kota Tangerang, dan Kota Tangerang Selatan.
“Waspada Hujan Lebat disertai kilat/petir dan angin kencang di wilayah Kab. Lebak, Kab. Pandeglang, Kab. Serang, Kab. Tangerang, Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan,” demikian bunyi peringatan dini di laman resmi BMKG.
Selain Banten, peringatan dini BMKG juga ditujukan untuk wilayah lainnya seperti Aceh, Bali, Bengkulu, DKI Jakarta, Gorontalo, Jambi Jawa Barat, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan,Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Lampung, Maluku, Maluku Utara, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Papua, Papua Barat, Riau, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sumatera Selatan, dan Sumatera Utara.
Sebelumnya, Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati meminta masyarakat mewaspadai potensi cuaca ekstrem selama periode Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru).
Kondisi tersebut, dipicu oleh sejumlah faktor seperti fenomena La Nina yang mengakibatkan potensi penambahan curah hujan hingga 20-40 persen. Fenomena ini akan berlangsung mulai akhir tahun 2024 hingga setidaknya April 2025.
Selain itu, terdapat pula dinamika atmosfer lain yang diprediksikan pada periode Nataru aktif bersamaan, seperti Madden-Julian Oscillation (MJO) dan Cold Surge yang bergerak dari daratan Asia (Siberia) menuju wilayah barat Indonesia yang juga berpotensi menambah intensitas dan volume curah hujan di berbagai wilayah Indonesia.
“Untuk itu, kami mewanti-wanti masyarakat untuk mewaspadai potensi cuaca ekstrem yang dapat berdampak pada bencana hidrometeorologi di wilayah Indonesia seperti banjir, banjir bandang, dan tanah longsor, khususnya pada periode Nataru 2024/2025,” kata Dwikorita di Jakarta, Sabtu, 23 November 2024 melalui keterangan resmi.