Berita Cilegon – Ribuan warga Cilegon direncanakan melakukan aksi unjuk rasa dengan cara mengepung lokasi proyek PT Lotte Chemical Indonesia (LCI). Aksi unjuk rasa yang rencananya dilakukan, selama tiga hari tersebut bertujuan menuntut keadilan pekerja lokal yang dinilai terabaikan.
Ribuan warga yang bakal melakukan aksi demonstrasi di lokasi proyek pabrik kimia asal Korea Selatan tersebut, merupakan gabungan dari berbagai Ormas, LSM, dan paguyuban pedagang. Mereka mengatasnamakan Aliansi Masyarakat Terdampak Industri atau AMTI.
“Untuk hari ini kita dan rekan-rekan setelah mengadakan pertemuan di markasnya BMPP. Saya sendiri selaku ketua Forbaja akan mengadakan aksi pada hari Selasa, Rabu, Kamis dengan kekuatan penuh kita akan menggempur PT Lotte yang tidak komitmen dan SOP yang sudah dibuat bersama-sama,” kata Ketua Forbaja, Hasan Basri di Cilegon, Minggu, 5 Februari 2023.
Hasan mengatakan, pembangunan proyek tersebut kini sudah mencapai 30 persen. Selama proyek berlangsung, pengusaha lokal hanya mendapat 0,1 persen dari nilai proyek puluhan triliun.
“Kita akan menuntut bagaimana Lotte ini supaya berbagi ke pengusaha lokal yang tergabung di 3 wilayah dan Cilegon khususnya dan Indonesia. Pekerjaannya yang kita tahu dari main cont, subcontnya Korea juga, akhirnya lari ke Park Jae Hyun orang Kehumasan Lotte dia bawa juga Korea lagi, jadi setelah 4 Korea itu ke kita, itu sisa-sisa,” ujarnya.
Menurut Hasan, saat unjuk rasa pada Selasa nanti, massa yang bakal dikerahkan rencananya mencapai 5 ribu orang.
Sementara, Ketua Paguyuban Pedagang Ragemsari, Thoyibah mengatakan, dirinya bersama para pedagang lain akan ikut andil dalam aksi massa tersebut.
Dia menyebut PT Lotte pernah menjanjikan ke para pedagang untuk ikut andil dalam proyek tersebut berupa suplai makanan bagi para pekerja proyek.
“Pihak Lotte pernah berjanji akan memfasilitasi agar pedagang-pedagang sekitar project bisa mendapatkan manfaat berupa kegiatan suplai makan bagi pekerja. Tapi tidak pernah terealisasi,” ujarnya.
Editor: Darussalam Jagad Syahdana