Dioplos di Warunggunung Lebak, Pemasok Aqua Palsu di Majasari Dicokok Satreskrim Polres Pandeglang

Dioplos di Warunggunung Lebak, Pemasok Aqua Palsu di Majasari Dicokok Satreskrim Polres Pandeglang
Peredaran Aqua palsu yang diproduksi depor air di Kelurahan Seruni, Kecamatan Majasari, Kabupaten Pandeglang dibomgkar Stareskrim Polres Pandeglang. Aqua aplsud tersebut dioplos di Warunggunung, Kabupaten Lebak. (BantenHits.com/ Mahyadi)

Pandeglang – Satuan Reserse Kriminal atau Stareskrim Polres Pandeglang mencokok tiga pemasok Aqua palsu di Kelurahan Saruni, Kecamatan Majasari, Kabupaten Pandeglang, Jumat, 14 Desember 2018.

Air mineral merek Aqua palsu tersebut diproduksi dari depot air yang dikelola tiga pelaku, yakni AR (39), HD (22) dan RS (21). Aqua dalam kemasan 19 liter itu diedarkan di wilayah Warunggunung, Kabupaten Lebak.

Kasat Reskrim Polres Pandeglang AKP Deddy Hermawan mengatakan para pelaku mengisi air bersih dari depot air yang ada di Keluarahan Saruni, Kecamatan Majasari, Pandeglng dengan tutup galon merek Aqua, padahal bukan dari perusahaan resmi Aqua.

“Awal diketahuinya ketika kami mendapatkan informasi dari masyarakat, terkait ada kemasan aqua galon yang diduga mudah mengalami kerusakan setelah itu kita dalami dan coba selidiki,” katanya.

Kasat Reskrim Polres Pandeglang AKP Deddy Hermawan
Kasat Reskrim Polres Pandeglang AKP Deddy Hermawan. (BantenHits.com/ Engkos Kosasih)

Menurut Dedy pada saat ditangkap pelaku hendak beroperasi ke wilayah Warunggunung, Kabupaten Lebak. Di Warunggununglah mereka melakukan pengoplosan.

Dari tangan para pelaku Polres Pandeglang mengamankan 1 unit mobil pikap, 50 galon Aqua palsu dan 30 galon aqua asli.

“Para pelaku dikenkenakan pasal Pasal 8 ayat 1 huruf a dan atau e jo Pasal 62 ayat 1 Undang-undang RI No.8 tahun 1999 tentang perlindungan konsumen dengan ancaman pidana penjara paling lama 5 tahun dan atau pidana denda Rp 2 miliar,” jelasnya.

Menurut pengakuan AR (39) selaku otak pengoplos, dirinya mengatakan tidak melakukkan pengoplosan terhadap air galon itu, hanya saja tutup galon itu bukan dari pabrik aqua asli melainkan dari temannya.

“Enggak dioplos, isi ulang pake asli. Untuk tutup segelnya ada yang ngirim orang itu nyamar cuman sampe detik ini belum diketahui hilang kontek,” katanya.

Dirinya juga menambahkan bahwa sudah selama tiga bulan melakukkan praktik bisnis ilegal itu. Dan perminggu berhasil memasok 50 galon ke pada tiap-tiap toko langganannya.

“Tiga bulan, pokonya satu minggu lima puluh. Dan itu sudah tiga bulan jadi per minggunya lima puluh galon,” pungkasnya.(Rus)

Author