Pandeglang – Agus Amin Camat Bojong, Kabupaten Pandeglang secara tegas telah meminta kepada Panitia Seleksi (Pansel) perangkat desa di Desa Gredug dan Bojong untuk diulang. Karena menurutnya, ada kesalahan dalam perekrutan perangkat desa yang terkesan dipaksakan kepala desa dan Panitia Seleksi (Pansel) untuk merekomendasi calon perangkat desa.
“Saya menolak merekomendasi perekrutan tersebut karena tidak sesuai dengan ketentuan Perbup No. 81,” tegas Agus kepada Banten Hits, Sabtu (4/2/2017).
Agus sudah menerintahkan kepada kedua desa tersebut untuk melakukan seleksi ulang dan melakukan penjaringan calon perangkat desa secara terbuka kepada masyarakat.
“Saya langsung memerintahkan kepala desa untuk melakukan Penjaringan ulang,supaya sesuai dengan Perbup 81,” terangnya.
Seleksi perangkat desa mendapatkan sorotan dari aktivis mahasiswa Pandeglang. Dari hasil study lapangan Pengurus Rayon PMII Fakultas Hukum Unma Banten, seleksi perangkat desa di Kecamatan Bojong masih dikeluhkan masyarakat. Pasalnya, seleksi diduga tidak dilakukan secara terbuka dan tidak netralnya panita seleksi (pansel).
Ketua Rayon PMII Fakultas Hukum Unma Banten, Muhamad Firdaus mengungkapkan, sebagai bentuk kontrol sosial dan menjadi sorotan di organisasinya atas ketimpangan dan kekurangan dari pelaksanaan seleksi perangkat desa, para aktivis ini melakukan sosialisasi terkait implementasikan Perbup tersebut di dua desa di Kecamatan Bojong.
BACA JUGA: Seleksi Perangkat Desa di Pandeglang Disorot
“Jadi jangan heran jika bakal calon itu pun adalah keluarga mereka sendiri,” kata Firdaus, dalam rilis yang diterima Banten Hits, Jumat (3/3/2017).(Ep)
