Cerita 420 Tahun Silam di Banten; Ketika Api ‘Akrab’ Melanda Pusat Niaga

Date:

Banten pada kurun 1603-1605 dikisahkan sebagai sebuah kawasan yang ‘akrab’ dengan peristiwa kebakaran. ILUSTRASI: suasana sidang di luar kerajaan yang digelar di zaman Kesultanan Banten. (FOTO: Repro Buku Claude Guillot)

Berita Banten – Kondisi sosial di Banten 420 tahun silam atau pada kurun 1603-1605 dikisahkan penulis asal Inggris, Edmund Scott melalui sebuah laporan yang pertama kali dipublikasikan dengan judul “Une Saison en Enfer: Scott a’ Banten (1603-1605).

Pengalaman Scott selama di Banten itu diulas Claude Guillot dalam buku: Banten, Sejarah Peradaban Abad X – XVII.

Pusat Niaga Akrab dengan Kebakaran

Salah satu fragmen yang dikisahkan Scott adalah soal kebakaran yang akrab melanda pusat niaga di Banten pada kurun waktu tersebut.

Bentuk bangunan di Banten sendiri, saat itu terdiri dari bangunan mudah terbakar, yakni rumah-rumah terbuat dari bambu dengan beratapkan jerami.

Banten pada tahun 1600 juga disebutkan sebagai sebuah kawasan yang padat hunian, dimana ada sekitar 100 ribu penduduk mendiami area seluas 3 KM persegi.

Yang menarik, dalam laporannya itu Scott menyoroti peristiwa kebakaran yang ‘akrab’ melanda pusat niaga di Banten. Dia mencatat, ada 15 peristiwa kebakaran terjadi pada waktu 15 bulan dan 17 kebakaran dalam dalam waktu dua tahun.

Scott di antaranya membeberkan, kebakaran pada 21 Maret 1603 disebabkan seorang nakhoda Tionghoa yang menembakkan meriam. Alhasil, kota terbakar dengan banyak rumah penuh barang yang hangus.

Kemudian 4 Juli 1603 pasar besar di sebelah timur sungai dibakar oleh beberapa orang yang disebut Scott sebagai orang Jawa jahat yang berpikir dapat merampas barang-barang milik orang-orang Tionghoa.

Selanjutnya, pada hari ke-27 Scott tinggal di kawasan itu pada tahun yang sama, yakni 1603, kota yang berlokasi di sebelah timur sungai kembali terbakar.

Selang beberapa hari kemudian, Scott mengungkapkan kebakaran kembali melanda, persisnya pada 9 Agustus 1603. Kebakaran itu dipicu pelemparan kembang api ke atas rumah yang beratap jerami.

Dari deretan peristiwa kebakaran yang melanda kawasan tersebut, Scott menyebut hanya sebagian kecil saja kebakaran yang murni sebuah kecelakaan. Selebihnya, kebakaran disebabkan karena kesengajaan.

“Dari informasi yang dia dapatkan, hanya dua atau tiga kebakaran yang bersifat kecelakaan. Sedangkan semua sisanya adalah akibat tindakan kriminal,” tulis Guillot dalam bukunya dikutip BantenHits.com, Kamis, 27 April 2023.

Perang Bangsawan dan Saudagar

Scott menyebut, kebakaran-kebakaran yang disengaja itu sebagai akibat perang saudara di Banten yang melibatkan kaum bangsawan dan saudagar.

“Ini merupakan salah satu senjata kaum bangsawan melawan para saudagar yang secara tidak resmi telah mengambil alih kekuasaan,” demikian tertulis dalam buku.

Scott, kata Guillot, tidak memahami ataupun menerima alasan- alasan yang benar-benar bersifat politis ini dan nampaknya dia bersikeras untuk menemukan alasan yang lebih sepele.

“Karena durjana sudah menjadi tabiat, maka penduduk menghancurkan kota dengan api untuk merampas sisa-sisa barang milik orang lain,” ungkapnya.

Kebakaran demi kebakaran di kawasan itu, dilukiskan Scott tak hanya berdampak pada kehilangan fisik, namun kemudian berubah menjadi penderitaan psikis.

“Siksaan moral, tempat berbaur ketakutan yang teramat sangat, kelelahan tak berkesudahan akibat kurang tidur dan kecurigaan yang meresahkan terhadap masyarakat kosmopolitan namun benar-benar kurang bersahabat,” tulisnya.

 

Author

  • Darussalam J. S

    Darusssalam Jagad Syahdana mengawali karir jurnalistik pada 2003 di Fajar Banten--sekarang Kabar Banten--koran lokal milik Grup Pikiran Rakyat. Setahun setelahnya bergabung menjadi video jurnalis di Global TV hingga 2013. Kemudian selama 2014-2015 bekerja sebagai produser di Info TV (Topaz TV). Darussalam JS, pernah menerbitkan buku jurnalistik, "Korupsi Kebebasan; Kebebasan Terkorupsi".

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related

Pesan dari Dua Prajurit Bhayangkara di Timnas U-23 untuk Kawula Muda! 

Berita Sepak Bola - Keberhasilan Timnas U-23 menembus semi...

Peluang Koalisi PDIP-Golkar Pada Tiga Periode Pilkada Kabupaten Serang Terbuka Lebar

Berita Serang - Peluang koalisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan...

Tangkapan Besar Itu Berawal Pengungkapan Transaksi 1 Kg Sabu di Desa Sukamantri

Berita Tangerang - Desa Sukamantri, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten...