Cilegon – Tim Gabungan Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) Banten berhasil menggagalkan pengiriman ribuan bibit baby lobster yang akan dikirim ke Singapura melalui Provinsi Jambi.
Selain berhasil menyita baby lobster senilai Rp 17,8 miliar, tim yang terdiri dari Lanal Banten, Lantamal III serta Tim Satgas Simba L 19 Dispamal Mabesal tersebut berhasil mengamankan dua orang tersangka.
Wartawan BantenHits.com Iyus Lesmana melaporkan, pengagalan penyelundupan baby lobster tersebut dilakukan, Kamis, 3 Oktober 2019.
Petugas menggerebek sebuah gudang milik tersangka HO yang berada di Desa Muara Binuangen, Kecamatan Wanasalam, Kabupaten Lebak, sekira pukul 20.30 WIB. Namun saat petugas tiba di lokasi gudang petugas hanya menemunakn dua penjaga gudang berinisial EF dan WS sedang mencatat dan melakukan pengepakan baby lobster.
“Saat ini kasusnya masih kita kembangkan, saat penangkapan pemilik gudang yaitu HO tidak ada di lokasi. Dan kita akan lakukan pengejaran,” kata Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Danlanal) Banten Kolonel Laut (P) Golkariansyah saat menggelar jumpa pers, Jumat, 4 Oktober 2019.
Danlanal memaparkan, sebelum melakukan penangkapan pihaknya telah melakukan pengintaian berdasarkan informasi masyarakan terkait adanya kegiatan penampungan baby lobster dalam jumlah yang sangat besar.
“Barang bukti berikut pelaku langsung dibawa ke Mako Lanal Banten untuk dilakukan pemeriksaan dan pengembangan. Untuk penghitungan barang bukti kita melibatkan Balai Besar Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan ( BKIPM ) Banten,” bebernya.
Ada pun barang bukti yang berhasil diamankan adalah baby lobster jenis pasir sebanyak 116.283 ekor, jenis mutiara 2.100 ekor, seluruhnya ditaksir bernilai Rp 17,8 milliar.
Editor: Darussalam Jagad Syahdana
