Berita Kabupaten Tangerang – Batik hari ini telah melampaui persepsi. Bahkan oleh Brand NuroRatu, batik khas Kabupaten Tangerang diajak “melintas” dari tempat-tempat seremoni ke tempat uji nyali.
Bagaimana tidak, batik yang lazimnya digunakan untuk kegiatan resmi, mendadak muncul di baju pembalap dan mobil-mobil balap peserta Kerjunas Seri 1 yang digelar di Bandung akhir Februari 2023 lalu.
Ya, batik yang muncul jadi branding wearpack yang digunakan pembalap ada batik khas Kabupaten Tangerang. Adalah Nuro April Suherlan sang desainer yang membawa batik khas Kabupaten Tangerang melintas ke ajang adu nyali itu.
Nuro April Suherlan adalah desainer yang tinggal di Kabupaten Tangerang. Dia juga Founder Brand NuroRatu.
Di ajang Kejurnas Seri 1 Bandung, selain mendesain baju balap yang terdapat batik khas Kabupaten Tangerang, Nuro juga menjadi navigator mendampingi pembalap Bintang Outomotive, Triono Andy Wibowo.
Bertekad Mengangkat Batik Khas Kabupaten Tangerang
Kemunculan batik khas Kabupaten Tangerang di dunia otomotif berkat kolaborasi antara Brand NuroRatu dan Bintang Automotive.
Nuro April Suherlan yang pada 2022 dinobatkan sebagai Duta Batik Tangerang mengaku tertarik mempromosikan batik khas Kabupaten Tangerang. Nuro ingin batik tersebut dikenal di kancah nasional dan internasional.
“Saya tinggal di Kabupaten Tangerang, yang kedua memang waktu di event Tangerang Fashion Week (TWF) 2022 itu saya dinobatkan sebagai duta batik Tangerang. NuroRatu dinobatkan sebagai duta batik Tangerang, maka saya ingin mengangkat wastra khas Tangerang itu di dunia selain fashion,” ujar April Suherlan, Senin, 6 Maret 2023 dilansir laman resmi Pemkab Tangerang.
Nuro April Suherlan berharap hal tersebut dapat menginspirasi masyarakat untuk mengembangkan baju batik khas Kabupaten Tangerang. Selain itu, dunia fashion ini pertama kalinya hadir di dunia adrenaline.
“Selain memasyarakatkan batik itu milik Indonesia, ini juga pertama kalinya untuk dunia fashion ada di dunia adrenalin yang cukup menarik,” ujarnya
“Dengan kata lain tergantung bagaimana cara kita menempatkannya, dan itu akan menghasilkan karya baru yang sangat keren,” sambungnya.
Nuro berharap, ada perhatian yang cukup baik dari pihak pemerintah setempat bahwa batik tersebut berhasil diangkat di dunia otomotif.
“Dan memang ini jelas memasyarakatkan dan mengenalkan ke dunia juga bahwa batik sebagai salah satu maha karya Indonesia untuk lebih luasnya,” ucap dia.
Mobil Balap dengan Batik Khas
Sementara itu, enasehat sekaligus pembalap Bintang Outomotive, Triono Andy Wibowo, mengatakan, pihaknya bersama NuroRatu mencoba membranding desain batik khas Kabupaten Tangerang untuk mengikuti kejurnas seri 1 di Bandung.
Batik Kabupaten Tangerang itu punya kekhasan sehingga mobil-mobil balap di tim Automotive itu dibranding model batik ciri dari batik Kabupaten Tangerang.
“Ini hal yang unik yang dilakukan oleh NuroRatu dan Bintang Automotive dengan harapan budaya batik bisa masuk di dunia otomotif, karena dunia otomotif tidak hanya Sprint Rally, Thrifting, Slalom, Drag Race dan ada beberapa lagi yang lainnya,” ujar Triono Andy Wibowo
Triono Andi Wibowo mengaku ingin memperkenalkan batik Kabupaten Tangerang, karena punya khas yang benar-benar unik.
“Hal ini terbukti tidak hanya dibranding di mobil balap tetapi wearpack atau baju balap yang dikenakan oleh saya dan Nuro, kebetulan menjadi ia navigator saya, ini menjadi fokus tersendiri dari teman-teman di dunia balap,” jelasnya.
Pada 20 Mei 2023, Seri kedua Kejurnas, Bintang Automotive dan NuroRatu akan kembali mengikuti Kejurnas di Malang Jawa Tengah.
“Semoga budaya ini tetap bisa di bawa ke mana-mana, tidak hanya di Tangerang bahkan event di Malang pun harusnya berkibar naik panggung seperti halnya kemarin di Kejurnas Seri 1, navigator wanita Nuro mendapat posisi kedua panggung dan itu menjadi kebanggaan kita di Bintang Automotive dan NuroRatu,” tutur Andy.