Berita Sepak Bola – Tokoh muda olahraga di Indonesia, Ahmed Zaki Iskandar resmi ditunjuk PSSI sebagai manajer definitif untuk Timnas Indonesia kelompok umur, yakni timnas U-20 dan U-17 putra, serta timnas putri senior dan junior.
Pengumuman yang disampaikan PSSI Jumat malam, 18 Mei 2024 ini sebagai langkah strategis untuk memajukan sepak bola Indonesia di kancah internasional.
Penunjukan Zaki sebagai Manajer Timnas U-20 dan U-17 ini tidaklah mengherankan. Pasalnya, pria yang dikenal ‘gila’ olahraga ini telah lama berkecimpung dalam dunia olahraga terutama sepakbola.
Pada 2006 silam, Zaki pernah menjabat sebagai asisten manajer saat Timnas U-23 menjalani training center (TC) atau pemusatan latihan di Herenveen, Belanda.
“Saat itu TC untuk persiapan Asian Games 2006 di Doha, Qatar,” kata Zaki saat bincang-bincang dengan BantenHits.com dan sejumlah legenda sepakbola Indonesia di Kantor DPD Golkar DKI Jakarta, 2 Mei 2024.
Pernyataan Zaki tersebut langsung ditimpali Bambang Nurdiantoro, salah satu legenda sepak bola Indonesia yang saat itu menjabat asisten pelatih Timnas U-23.
“Sebenarnya beliau inilah manajer (TC) sesungguhnya. Karena beliau yang bersama kami setiap hari,” ungkap Bambang.
2006 silam, Zaki masih berusia 33 tahun. Di usianya yang masih sangat belia, Zaki muda sudah dipercaya menjabat asisten manajer.
Saat itu, skuad Timnas U-23 pada 2006 dimanajeri Rahim Soekasah dengan pelatih kepala Foffe De Han. Sementara, Banur–sapaan Bambang Nurdiantoro–menjabat asisten pelatih.
Timnas U-23 2006 menjalani pemusatan latihan yang sangat panjang di Belanda. Selama hampir enam bulan para pemain digembleng. Namun, panjangnya pelaksanaan TC memunculkan masalah baru bagi pemain.
“Bulan kedua, ketiga beberapa pemain sudah mulai ada yang home sick. Sementara TC dilaksanakan enam bulan,” kenang Zaki.
Para pemain Indonesia saat itu, lanjut Zaki, belum terbiasa dengan makanan yang disarankan oleh tim penanggungjawab selama TC berlangsung di Belanda.
“Saat diperiksa, para pemain kita ternyata butuh makanan dengan serat tinggi. Tapi mereka belum terbiasa,” ucapnya.
Hal lain yang jadi soroton Zaki untuk para pemain muda Indonesia kala itu adalah soal inferioritas yang masih menghinggapi para pemain.
“Ekspresi itu selaku terlihat setiap mau tanding. Pas masuk ke lapangan, muka-muka mereka terlihat tegang,” bebernya.
Ada sekitar 22 pemain Timnas U-23 yang mengikuti TC di Belanda pada 200g lalu itu. Mereka di antaranya Zlkifli Syukur, Galih Sudaryono, Ferry Rotinsulu, Bobby Satria, Marchilino Mandagi, Fandi Mochtar, Yusuf Sutan Mudo, dan Toni Sucipto.