Pandeglang- Pemerintah Kabupaten Pandeglang, Banten kembali mendapat aset baru dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Aset itu berupa rumah susun atau rusun yang dibangun di Desa Panimbangjaya, Kecamatan Panimbang. Pembangunan rusun ini menghabiskan biaya sebesar Rp21,1 miliar.
Staf Ahli Kementrian PUPR, Endra S Atmawijaya mengatakan, rusun ini dibangun untuk pekerja di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Leusng.
“Rusun ini untuk pekerja di KEK, untuk pemandu wisata untuk karyawan restauran dan lainnya,” kata Endra saat serah terima aset dengan Pemkab Pandeglang, Selasa 9 Agustus 2022.
Rusun ini memiliki 64 kamar dengan kapasitas tampung 250 orang. Endra meminta Pemkab Pandeglang dapat merawat gedung tersebut dengan baik, agar dirasakan manfaatnya oleh pekera.
“Tolong rusun ini dirawat, nanti bangunkan juga atap-atap di depannya biar teduh. Ini kan gersang dekat laut,” katanya.
Sementara Bupati Pandeglang, Irna Narulita mengatakan, mekanisme pengelolaan rusun akan diserahkan ke Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dengan berkolaborasi dengan PT BWJ sebagai pengelola Tanjung Lesung.
“Nanti BUMD bisa berkolaborasi dengan PT BWJ. InsyaAllah minggu depan sudah mulai action,” ungkap Irna.
Irna meyakini, rusun tersebut dapat meringankan beban para pekerja di KEK Tanjung Lesung, karena lokasinya tidak jauh dari tempat kerja para penghuni, sehingga dapat meningkatkan produktivitas pekerja KEK Tanjung Lesung.
“Pekerja yang ada di dalam kawasan Tanjung Lesung semua akan ditampung. Selama ini para pekerja yang ada di Banten West Java pulang-pergi, habis waktu dan habis ongkos,” tutupnya.
Editor: Fariz Abdullah