Pandeglang – Pemimpin Cabang BRI Pandeglang, Dodi Wahyu buka suara terkait kasus korupsi kredit fiktif Rp 1, 4 miliar yang tengah didalami Kejaksaan Negeri (Kejari) Pandeglang.
Menurut Wahyu, kasus tersebut merupakan kejadian pada tahun 2019 dan BRI telah berkoordinasi dengan pihak berwajib untuk menyelesaikan melalui proses hukum.
“BRI menghormati proses hukum yang sedang berjalan dan bekerjasama dalam penyelesaian kasus tersebut, termasuk dalam hal pemeriksaan yang dilakukan oleh Kejaksaan Negeri,” kata Wahyu dalam keterangan tertulis yang diterima BantenHits.com, Jumat 26 Agustus 2022.
Dalam kasus tersebut mantan pegawai Bank BRI Cabang Pandeglang bernama Zaenal Abidin yang tinggal di Desa Girijaya, Kecamatan Saketi, Kabupaten Pandeglang dan Desa Sukabares, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Serang jadi tersangka.
Namun, Zaenal menjadi Daftar Pencarian Orang (DPO) karena kabur. Pihak Kejari Pandeglang juga terus mendalami kasus tersebut, sebab mereka menduga ada tersangka baru dalam kasus tersebut.
Wahyu mengaku, sudah melakukan pemecatan pada Zaenal. Ia berharap, tersangka dapat segera ditangkap untuk memudahkan proses hukum.
“BRI telah menindak tegas oknum pekerja dan memberikan sanksi PHK, serta terus berkoordinasi dengan pihak penegak hukum untuk melakukan penangkapan kepada tersangka,” ujarnya.
Terakhir, Wahyu menegaskan bahwa BRI selalu berkomitmen menjunjung nilai – nilai Good Corporate Governance (GCG) dalam setiap menjalankan bisnisnya.
“Dan mengedepankan prinsip prudential banking dalam setiap menjalankan operasional bisnisnya,” tutup Wahyu.
Editor: Darussalam Jagad Syahdana
