Berita Tangerang – Kemarau telah berdampak pada produksi air Perusahaan Umum Daerah Air Minum Tirta Kerta Raharja atau Perumdam TKR Kabupaten Tangerang. Sejak beberapa bulan terakhir, produksi Perumdam TKR menurun karena Sungai Cisadane yang menjadi sumber bahan baku mengalami penyusutan drastis.
Menyusul kondisi tersebut, jajaran Perumdam TKR Kabupaten Tangerang menggelar Salat Istisqa untuk memohon kepada Allah Jalla Wa’la agar diturunkan hujan yang membawa rahmat. Salat Istisqa digelar di Lapangan Tenis Kantor Pusat Perumdam TKR, Senin, 11 September 2023.
Salat Istiqa ini dipimpin KH. Nur Alam yang menjabat Sekretaris Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Tangerang. Nur Alam menjadi khatib sekaligus imam Salat Istisqa. Pelaksanaan Salat Istisqa ini, dihadiri Dewan Pengawas Perumdam TKR dan jajaran direksi di antaranya Direktur Utama Perumdam TKR, Sofyan Sapar; Direktur Teknik (Dirtek) Perumdam TKR, Yadi Treviyadi; Direktur Umum (Dirum) Perumdam TKR, Sani Tora Wicaksono; beserta seluruh pegawai Perumdam TKR.
Dirut Perumdam TKR, Sofyan Sapar menuturkan, kegiatan Salat Istisqa dilaksanakan dikarenakan musim kemarau berkepanjangan yang melanda Kabupaten Tangerang dan sekitarnya sehingga mengakibatkan kondisi air baku Perumdam TKR mengalami kekeringan.
“Salat Istisqa yang dilaksanakan kali ini merupakan salah satu bentuk ikhtiar untuk memohon hujan kepada Allah SWT,” kata Sofyan melalui laman resmi Perumdam TKR Kabupaten Tangerang.
Sofyan berharap, dengan dilaksanakannya Salat Istisqa akan menurunkan hujan, sehingga Sungai Cisadane bisa mengalir lagi dengan bersih dan normal.
Sofyan juga mengimbau, agar masyarakat Kabupaten Tangerang banyak berdoa dan menghemat air, dikarenakan situasi saat ini yang tidak bisa diprediksi.
“Saat ini sudah masuk ke bulan September dan mudah-mudahan biasanya sudah turun hujan,” imbuhnya.
Kiyai Berpengaruh dan Dihormati
KH. Nur Alam adalah sosok kiyai berpengaruh yang dihormati warga Kabupaten Tangerang. Pengaruhnya bahkan menyebar hingga Provinsi Banten dan Jawa Barat.
Jajaran Perumdam TKR menghadirkan sosok kiyai berpengaruh ini untuk memimpin Salat Istisqa sebagai upaya untuk memperkuat makna dalam pelaksanaan salat.
Dalam khutbahnya, Nur Alam menyampaikan, sesuatu hal yang terjadi merupakan kehendak Allah dan selalu ada hikmah di balik terjadinya peristiwa tersebut.
“Allah akan memberikan nikmat pada hambanya dengan berbagai kenikmatan yang tak mungkin dihitung,” ujarnya.
Selain dihadiri jajaran Perumdam TKR, Salat Istisqa ini dihadiri juga seluruh masyarakat setempat, tokoh agama, dan tokoh masyarakat. Acara ini dilaksanakan dengan khidmat dan penuh kesungguhan.
Selama pelaksanaan Salat Istisqa, jamaah berdoa dengan penuh harapan dan kesungguhan, memohon kepada Allah SWT untuk mengirimkan hujan yang sangat dibutuhkan bagi pertanian, lingkungan, dan kehidupan sehari-hari masyarakat.(ADV)
