Berita Banten – Permintaan bahan pangan diperkirakan meningkat saat pelaksanaan Pemilu 2024, seiring banyaknya kebutuhan konsumsi pada pertemuan atau berkumpulnya masyarakat. Karenanya, penanganan inflasi di daerah sangat penting dilakukan.
“Dengan aktivitas yang banyak melibatkan masyarakat, salah satunya terkait konsumsi dalam beberapa pertemuan memerlukan jumlah besar yang tentu kita tetap pantau harga dan ketersediaannya,” kata Penjabat (Pj) Gubernur Banten, Al Muktabar seusai mengikuti Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi di Pendopo, KP3B Curug, Kota Serang, Senin, 12 Februari 2024 dikutip dari laman resmi Pemprov Banten.
Al Muktabar membebekan, inflasi Provinsi Banten pada Januari 2024 mencapai 2,59 persen. Untuk tahun 2024 ini, tingkat inflasi di Provinsi Banten merupakan gabungan tingkat inflasi Kota Serang, Kota Tangerang, Kota Cilegon, Kabupaten Lebak dan Kabupaten Pandeglang.
“Secara nasional tren inflasi kita sangat terkendali, untuk Banten berdekatan sekali dengan inflasi nasional. Kalau beberapa waktu lalu terjadi peningkatan sekarang sudah turun lagi,” jelasnya.
Dalam menghadapi momen besar itu, Al Muktabar menyampaikan, akan terus melakukan beberapa upaya dalam mengendalikan inflasi secara konsisten. Upaya tersebut diantaranya memperhatikan panen raya dan pasokan bahan baku yang masih mengalami fluktuatif di beberapa daerah di Provinsi Banten.
“Kita juga sedang mengupayakan panen raya yang cukup besar volumenya. Itu bagian dari aktivitas petani yang semoga tidak terganggu cuaca,” ungkapnya.
“Nantinya harga padi atau gabah dapat terkendalikan, memberikan efek nilai ekonomi kepada masyarakat dan itu penting,” lanjutnya.
Ia berharap, dengan upaya pengendalian inflasi yang dilakukan dalam berbagai situasi dan kondisi, mampu memberikan motivasi berbagai pihak dalam mengembangkan instrumen pengendaliannya. Maka dari itu, pengendalian inflasi bisa dilakukan dari berbagai arah