Lebak – Anggur yang dijual di pinggir Jalan Raya Rangkasbitung-Pandeglang, Kecamatan Warunggunung dan Cibadak, Kabupaten Lebak, mengandung formalin.
Bahan kimia yang berbahaya bagi kesehatan manusia itu ditemukan setelah petugas Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Lebak melakukan uji lab terhadap beberapa buah anggur yang dijual pedagang di wilayah tersebut.
“Sudah kami uji lab memang ditemukan ada bahan berbahaya di dalamnya. Kami sudah sampaikan ke Dinas Perindustrian dan Ketahanan Pangan,” kata Kabid P2PL Dinkes Lebak, Firman Rahmatullah, Minggu (21/10/2018).
Sebelumnya, petugas Disperindag mencurigai lantaran kondisi anggur yang terlihat selalu segar meski sering terkena sinar matahari. Petugas kemudian membeli beberapa buah untuk kemudian diuji di Labkesda.
“Kami sangat terkejut ketika kecurigaan kami ternyata benar, di mana dari hasil pengujian laboratorium, buah anggur itu mengandung formalin,” kata Kepala Disperindag Lebak, Dedi Rahmat.
Langkah selanjutnya, anggur yang mengandung formalin akan secepatnya ditarik. Menurut Dedi, kemungkinan para pedagang tidak mengetahui bahwa anggur yang mereka jual itu mengandung zat berbahaya.
“Kami akan tarik dari peredaran secepatnya. Kami minta masyarakat berhati-hati dan teliti saat akan membeli anggur,” imbaunya.(Nda)
