Pandeglang – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang atau DPUPR Banten, beralasan kegiatan pemeliharaan ruas jalan provinsi di Pandeglang, seperti Mengger-Mandalawangi di Pandeeglang, masih menunggu proses rencana pembangunan langsung di ruas jalan tersebut.
Karena, pihak dinas tersebut beralasan khawatir ada tumpang tindih kegiatan di ruas jalan itu (Mengger-Mandalawangi).
“Untuk ruas jalan Mengger – Mandalawangi tahun ini akan ada pembangunan seoanjang 2 kilo meter. Makanya belum bisa dilakukan pemeliharaan, karena masih nunggu untuk kegiatan pembangunan,” ungkap Lukman, salah seorang pejabat DPUPR Banten bagian staf teknis, kepada BantenHits.com melalui telepon selulernya, Sabtu 12 Maret 2022.
Dikatakan Lukman, rencana pembangunan betonisasi di ruas jalan Mengger – Mandalawangi tersebut, saat ini tengah proses lelang di LPSE Banten. Bahkan dimungkinkan kata dia, proses lelangnya sudah selesai.
“Ruas jalan itu sudah dianggarkan untuk pembangunan betonisasi dari APBD Banten tahun anggaran 2022. Persis besaran anggarannya saya tidak tahu, namun panjang pembangunan 2 kilo meter,” katanya.
Menanggapi hal itu, salah seorang aktivis Pemuda Pandeglang, Torik Azis mengatakan, alasan pihak DPUPR Banten itu kurang masuk akal. Karena kata dia, ruas jalan Provinsi Banten di Pandeglang, yang rusak bukan hanya di jalur Mengger – Mandalawangi saja.
Akan tetapi tambah dia, masih banyak ruas – ruas jalan yang menjadi kewenangan Pemprov Banten di Pandeglang, yang mengalami kerusakan.
“Nah pertanyaannya, ke mana anggaran pemeliharaan ini. Kenapa pihak dinas belum juga merealisasikan dana pemeliharaan jalan itu, sementara kondisi ruas – ruas jalan Pemprov Banten di Pandeglang, sudah cukup memprihatinkan,” ujarnya.
Ia pun mengancam, jika DPUPR Banten tidak segera melakukan pemeliharaan ruas – ruas jalan Provinsi di Pandeglang, pihaknya bersama masyarakat Pandeglang akan melakukan aksi demo ke Pemprov Banten.
“Jika tidak ada penanganan saja dari DPUPR Banten untuk jalan provinsi di Pandeglang, maka kami akan memprotes melalui aksi demo dengan masyarakat,” tegasnya.
Editor: Darussalam Jagad Syahdana