Lebak- Fenomena pergerakan tanah terjadi di Kampung Kebon Kelapa, Desa Cilangkap, Kecamatan Kalanganyar, Kabupaten Lebak, Jumat, 10 Juni 2022. Lima rumah dan satu ruas jalan terdampak.
Fenomena ‘mengerikan’ ini kedua kalinya terjadi. Sebelumnya, peristiwa yang membuat heboh warga sekitar ini juga terjadi pada Januari 2022 silam.
Wakil Ketua Komisi 4 DPRD Lebak, Dian Wahyudi bergegas menuju lokasi. Di sana, politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini meninjau dan bercengkrama langsung dengan para korban.
“Jalam amblas mengerikan, retakannya menjalar. Ketinggian amblas juga cukup parah. Ini mengkhawatirkan,”kata Dian kepada BantenHits, Sabtu, 11 Juni 2022.
Dian mendorong agar pemerintah daerah segera bertindak agar persoalan dan dampak pergerakan tanah bisa diminimalisir. Apalagi, saat ini akses kendaraan terputus.
“Semoga segera ditangani agar tidak semakin meluas,”imbuhnya.
Sementara Kepala Pelaksana BPBD Lebak, Febby Rizki Pratama mengaku telah melakukan beberapa tindakan usai terjadinya fenomena pergerakan tanah.
“Untuk penanganan tebing sungai kita sudah surati BBWSC3. Kalau soal rumah-rumah rusak kita terus inventarir dan koordinasi dengan pihak desa dan kecamatan karena kondisinya sudah tidak layak ditempati,”kata Febby.
Untuk persoalan jalan amblas, Febby mengarahkan agar para pengguna kendaraan sementara menggunakan jalur alternatif seperti via Kampung Gorojok.
“Sementara kalau R4 bisa via Gorojok. Kalau R2 mah banyak alternatif,”ucapnya.
Editor: Darussalam Jagad Syahdana
