Pandeglang- Papan proyek pembangunan paving blok di di Desa Citeluk Kecamatan Cibitung, Kabupaten Pandeglang, Banten, viral di media sosial.
Musababnya, dalam papan proyek itu tak hanya mencantumkan nama kegiatan, nomor kontrak, sumber anggaran, nilai proyek hingga nama perusahaan pelaksana saja.
Di papan proyek itu juga tercantum nama salah satu Anggota DPRD Pandeglang, seperti “Pembangunan Paving Blok Dari Dana Aspirasi DPRD Kabupaten Pandeglang H.Y Rusmiadi (Fraksi PPP)”
“kejaksaan Pandeglang kalau mau sentuh tipis-tipis mah yang ini aja dulu nih. Plang proyek itu cermin dari RKA suatu kegiatan di APBD. Sisanya terjemahkan sendiri,” ucap Ilma Fatwa dalam unggahan facebook pribadi nya, Sabtu 9 Juli 2022.
Sementara Anggota DPRD dari Fraksi PPP, Yadi Rusmiadi mengakui, bahwa penulisan nama dirinya merupakan usulan pribadi. Sebab dia menilai, hal itu penting dilakukan mengingat selama ini dana aspirasi atau pokok pikiran DPRD tidak diketahui oleh masyarakat.
“Setiap pimpinan dan anggota DPRD punya dana aspirasi yang bersumber dari APBD, saya mempunyai inisiatif berdasarkan pengalaman untuk mengusulkan pembuatan papan nama proyek tertulis dana yang berasal dari aspirasi anggota DPRD,” kata Yadi melalui sambungan telpon.
“Selama ini hasil pembangunan dari dana aspirasi banyak masyarakat yang tidak tahu bahwa itu aspirasi DPRD,” tambahnya.
Yadi menganggap, bahwa dana aspriasi yang digunakan DPRD untuk membangun apa yang diharapkan masyarakat kerap diklaim oleh oknum-oknum tertentu.
“Kedua hasil aspirasi ini bnayak yang diklaim oleh pihak lain, padahal itu hasil Pokir DPRD. Sehingga kalau ada orang yang salah menapsirkan dana tersebut dari kocek sendiri salah,” tegasnya.
Yadi juga menanggapi santai pandangan warga yang beragam menyoroti ulahnya yanging mencantumkan nama pribadi di papan proyek. Karena dia menilai, semakin banyak yang menyoroti semakin rataing nya naik.
“Kalau memang ada yang salah menafsirkan, mencela saya kemudian dibumingkan, tidak masalah yang penting rating saya naik, yang penting dari penulisan tersebut tidak ada unsur pidananya,” ujarnya.
Selain itu, Yadi juga siap menurunkan papan proyek tersebut dan diganti dengan yang baru.
“Kalau kemudian papan proyek tersebut kurang nyaman dipandang mata atau terdapat kesalahan, insyaAllah saya mengintruksikan kepada pelaksana segera diganti,” tutupnya.
Editor: Fariz Abdullah
