‘Demplot Mina Padi’ yang Dikembangkan Petani di Pakuhaji Bikin Kesengsem Zaki, Sekali Panen Hasilkan Dua Komoditi

Date:

Bupati Tangerang saat panen padi di Desa Buaran Bambu, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, Jumat, 2 September 2022. Padi yang dipanen Zaki merupakan hasil terobosan petani Pakuaji dengan sistem Demplot Mina Padi. Melalui sistem ini dalam sekali panen petani bisa mendapatkan dua komoditi.(FOTO: tangerangkab.go.id)

Tangerang – Sebuah terobosan di bidang pertanian dilakukan petani, kelompok tani, dan penyuluh pertanian di Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang. Melalui sistem pertanian yang dikenal ‘Demplot Mina Padi’ ini, dalam sekali panen, petani dapat mendapatkan dua komoditi.

Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar mengaku salut dengan terobosan tersebut. Hal itu dia ungkapkan saat melakukan panen padi Demplot Mina Padi di Desa Buaran Bambu, Kecamatan Pakuhaji, Jumat, 2 September 2022.

“Alhamdulillah hari ini kita bisa datang ke Buaran Bambu dengan Demplot Mina Padi, di mana ada model sawah circle yang digabungkan antara padi dengan juga tambak ikan. Ini merupakan suatu terobosan inovasi yang mudah-mudahan nanti bisa diikuti oleh daerah lain,” kata Zaki seperti dilansir laman resmi Pemkab Tangerang.

Zaki melanjutkan tantangan sistem Demplot Mina Padi salah satunya adalah ketersediaan airnya harus di atas rata-rata sawah biasa. Namun dengan ketersediaan air yang lebih tersebut bisa mempercepat umur panennya, yakni sekitar 3 bulan dari penanaman sudah bisa dipanen, begitu juga dengan ikannya.

“Ada beberapa tantangan seperti hama wereng dan juga hama berang-berang, karena ada padi dan juga ikan di sini. Tetapi mudah-mudahan paling tidak salah satu inovasi bentuk terobosan program ketahanan pangan ini, bisa berjalan di Kecamatan Pakuhaji dan bisa diikuti oleh yang lain,” harapnya.

Zaki juga mengucapkan terima kasih kepada para petani dan penyuluh pertanian karena di tangan mereka, ketahanan pangan bisa berjalan di Kabupaten Tangerang.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Tangerang, Asep Jatnika, menjelaskan, kegiatan panen bersama Bupati Tangerang dilakukan di atas lahan seluas 5.000 meter atau setengah hektare. Menurut Asep, deplot mina padi tersebut, dalam 1 lokasi budidaya terdapat 2 komoditi.

“Jadi komoditi itu adalah padi dan ikan. Dalam satu kali panen, kita dapat 2 komoditi. Insya Allah dengan budidaya model ini, petani akan lebih banyak menerima keuntungan, sehingga petani bisa lebih sejahtera,” jelas Asep.

Menurut dia, produktivitas padi di atas lahan 5.000 meter kurang lebih sekitar 4 ton padi, untuk ikan sekitar 400 kilo atau 4 kuintal.

“Ke depan untuk demplot mina padi ini akan terus kita kembangkan, diawali dengan 5.000 meter, kita berencana akan kembangkan terus sampai dengan 5 hektar. Mudah-mudahan kita ke depan bisa berhasil agar program ini bisa berkelanjutan sehingga petani kita akan sejahtera dan mendapatkan hasil yang memuaskan,” katanya.

Editor: Fariz Abdullah

Author

  • Darussalam J. S

    Darusssalam Jagad Syahdana mengawali karir jurnalistik pada 2003 di Fajar Banten--sekarang Kabar Banten--koran lokal milik Grup Pikiran Rakyat. Setahun setelahnya bergabung menjadi video jurnalis di Global TV hingga 2013. Kemudian selama 2014-2015 bekerja sebagai produser di Info TV (Topaz TV). Darussalam JS, pernah menerbitkan buku jurnalistik, "Korupsi Kebebasan; Kebebasan Terkorupsi".

    View all posts

Terpopuler

Share post:

spot_img

Berita Lainnya
Related

Ingin Lingkungan Kerja di Pemkot Tangerang Bersih dan Produktif, Pj Wali Kota Terbitkan SE Larangan Judi Online

Berita Tangerang - Pemerintah Kota atau Pemkot Tangerang menerbitkan...

Tanda-tanda pada Tubuh Berikut Ini Menunjukkan Kalian terkena TBC, Segera Lakukan Ini!

Berita Tangerang - Tanda-tanda pada tubuh berikut ini menunjukkan...