Berita Tangerang – Calon Wali Kota Tangerang 2024-2029, Sachrudin menegaskan dirinya ingin membangun Kota Tangerang lewat kebersamaan dengan seluruh partai politik atau parpol di Kota Tangerang.
Untuk mewujudkan kebersamaan itu, Sachrudin bersama pengurus DPD Partai Golkar Kota Tangerang, terus bergerilya ke beberapa parpol yang membuka pendaftaran calon wali Kota Tangerang 2024-2029.
Kekinian, Sachrudin yang juga Ketua DPD Partai Golkar Kota Tangerang, mendatangi dua partai politik yaitu Partai Nasdem dan Partai Solidaritas Indonesia ( PSI) Kota Tangerang.
” Ini yang kelima kita melakukan pengambilan formulir penjaringan di DPD Partai PSI Kota Tangerang,” ujar Sachrudin di DPD Partai PSI Kota Tangerang, Jumat, 3 Mei 2024.
Pengambilan formulir pendaftaran penjaringan calon Wali Kota Tangerang di beberapa parpol, lanjutnya, merupakan upaya untuk memenuhi syarat yang ditentukan undang, yakni dukungan 20 persen kursi yang ada di parlemen bagi calon kepala daerah.
“Kita kan baru ada 9 kursi. Jadi setiap partai politik yang membuka pendaftaran penjaringan kita mendaftar. Itu supaya ada kebersamaan untuk membangun kota ini,” terangnya.
Pendaftar Pertama di PSI
mendaftar di PSI. (BantenHits.com/ Hendra Wibisana)
Ketua DPD PSI Kota Tangerang, Theresia Megawati mengatakan, Partai PSI Kota Tangerang telah membuka pendaftaran penjaringan calon Wali Kota Tangerang Sejak Kamis 2 -31 Mei 2024.
“Pak Sachrudin yang pertama melakukan pengambilan formulir. Karena kita buka pendaftaran pada Kamis sore jadi pelu persiapan dan arahan arahan dari DPP mengenai teknis pelaksanaan penjaringannya,” ujarnya.
Menurut Theresia, pada prinsipnya di kalangan internal partai PSI Kota Tangerang bisa mencalonkan diri sebagai mana dengan visi dan misi yang jelas sesuai dengan arahan partai.
Namun, pihaknya juga membuka peluang bagi kader partai atau non partai untuk bisa masuk dalam penjaringan.
“Untuk internal kita masih dalam penggodokan. Pada intinya kita bisa mendapatkan pemimpin yang terbaik untuk kota Tangerang. Nanti hasil keputusannya dari pusat berdasarkan rekomendasi kota dan kabupaten,” terangnya.
