Wujudkan Zero Waste, Pemkot Tangerang Maksimalkan Sistem Pengolahan Sampah Berbasis Masyarakat

Date:

Pj Wali Kota Tangerang kunjungi tempat pembuangan sampah sementara berbasis pengelolaan masyarakat, Jumat, 3 Mei 2024. (Dok.tangerangkota.go.id)

Berita Tangerang – Sistem pengolahan sampah berbasis masyarakat adalah salah satu upaya penanganan sampah yang dilakukan Pemerintah Kota Tangerang.

Melalui sistem ini, volume sampah akan diminimalisir langsung dari sumbernya. Sistem ini dikenal dengan zero waste.

Di Kota Tangerang, salah satu Tempat Penampungan Sementara (TPS) berbasis masyarakat yang telah menerapkan konsep Reduce, Reuse, Recycle (3R) yakni di TPS3R Widatama di Kelurahan Nusa Jaya, Kecamatan Karawaci, dan TPS3R Bina Mandiri di Kelurahan Gebang Raya, Kecamatan Periuk.

Pada Jumat, 3 Mei 2024 Penjabat (Pj) Wali Kota Tangerang, Nurdin, didampingi sejumlah kepala perangkat daerah terkait, meninjau langsung ke dua TPS3R. Kunjungan dilakukan untuk memastikan sistem tersebut berjalan optimal.

Pada kesempatan iu, Nurdin melihat langsung proses pengolahan sampah berbasis masyarakat mulai dari pemilahan sampah hingga pemrosesan daur ulang sampah baik sampah organik maupun anorganik.

“Di TPS3R ini, tentunya adalah salah satu penunjang dalam mendorong konsep zero waste atau meminimalisir penambahan volume sampah dari sumber agar tidak membludak ke Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) kita di Rawa Kucing. Dimana untuk sistemnya selama ini sudah berjalan dengan baik, tinggal proses edukasinya harus terus kita masifkan,” kata Nurdin, Jumat, 3 Mei 2023 melalui keterangan resmi.

Nurdin meminta agar edukasi tentang pentingnya kolaborasi dalam upaya penanganan sampah dapat terus dimasifkan.

“Mindsetnya sudah harus diubah, bahwa sampah adalah kewajiban kita bersama, bukan hanya urusan pemerintah atau pihak-pihak tertentu saja. Untuk itu, edukasi harus terus dilakukan mulai dari lingkungan keluarga hingga masyarakat termasuk di sekolah-sekolah melalui sekolah adiwiyata yang juga sudah Pemkot galakkan” terangnya.

Selain meninjau TPS3R, mantan Kepala Pusdatin Kemendagri tersebut, turut meninjau Bank Sampah Induk (BSI) yang berlokasi di Kelurahan Cimone, Kecamatan Karawaci.

“Sistem dan program-programnya sudah ada dan sudah berjalan dengan baik. Tinggal keberlanjutan dan konsistensi masyarakat yang harus terus kita dorong. Terlebih keberadaan bank sampah di setiap wilayah kecamatan turut memberikan dampak ekonomi,” ujarnya.

Nurdin berharap, ke depan dengan adanya TPS3R dan bank-bank sampah tersebut semakin dapat menumbuhkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjalankan gaya hidup zero waste demi terwujudnya Kota Tangerang yang semakin bersih dan sehat.

“Optimalisasi pengolahan sampah terpadu berbasis masyarakat ini tentunya menjadi penting, karena selain menjadi upaya menjaga kelestarian lingkungan, juga merupakan upaya pencegahan terjadinya bencana seperti banjir dan juga mencegah timbulnya berbagai penyakit,” pungkasnya.(ADV)

Author

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related

Mendagri Ungkap Peran Jokowi pada Penunjukkan Al Muktabar Jadi Pj Banten yang Ketiga Kali

Berita Jakarta - Al Muktabar telah dilantik kembali menjadi...

Untuk Pemda yang Masih Pelit sama Informasi, Simak Nih Penjelasan Plh Kapuspen Kemendagri!

Berita Jakarta - Pemerintah Daerah atau Pemda diminta agar...

ASN Harus Bisa Menjadi Contoh yang Baik dengan Menjaga Netralitas dalam Pilkada

Berita Tangerang - Aparatur Sipil Negara atau ASN harus...