Berita Tangerang – Penanganan kesehatan di Kota Tangerang dipastikan kini makin terpadu dan makin mantap. Pasalnya, Penjabat (Pj) Wali Kota Tangerang, Nurdin, telah memulai Kick Off Integrasi Layanan Primer (ILP) di Kota Tangerang.
Kegiatan kick off ILP digelar di D’Prima Hotel Kota Tangerang, Rabu, 8 Mei 2024. Acara ini dihadiri oleh sejumlah kepala Perangkat Daerah terkait, Camat serta Kepala Puskesmas se-Kota Tangerang.
Pada kesempatan itu, Nurdin menabuh gong tanda kick off ILP dimulai di Kota Tangerang.
ILP merupakan upaya penanganan kesehatan terpadu yang berfokus pada langkah-langkah promotif dan preventif.
Nurdin memastikan, pihaknya terus mendorong upaya kolaboratif dari seluruh pihak guna mengoptimalkan percepatan pelayanan kesehatan yang komprehensif dan terintegrasi di Kota Tangerang.
“Seperti kita ketahui bersama, kesehatan termasuk ke dalam urusan pelayanan dasar yang wajib untuk dipenuhi. Dan bicara soal integrasi pelayanan primer tentunya tidak bisa berjalan tanpa adanya dukungan dan kolaborasi dari berbagai sektor dan pihak-pihak terkait. Karena yang namanya integrasi berarti kita harus dapat memberikan layanan yang terbaik dan komprehensif kepada masyarakat di Kota Tangerang,” kata Nurdin melalui keterangan resmi.
Untuk itu, Nurdin meminta agar kegiatan kick off ILP tersebut dapat menjadi momentum bagi Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang untuk dapat semakin meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di Kota Tangerang.
“Alhamdulillah, implementasi ILP dari sejak bulan September tahun lalu sudah diujicobakan di sejumlah Puskesmas dan Puskesmas Pembantu (Pustu), sehingga dengan adanya kick off ini integrasi dan pelayanan kesehatan yang komprehensif juga dapat berjalan optimal di seluruh fasilitas kesehatan di Kota Tangerang,” harapnya.
Menurut Nurdin, Pemkot Tangerang juga saat ini telah mengupayakan berbagai program yang berorientasi pada peningkatan kualitas pelayanan kesehatan mulai dari pelatihan-pelatihan hingga pemberdayaan Posyandu serta peningkatan 1.097 Posyandu dan 39 Puskesmas yang tersebar di 13 kecamatan di Kota Tangerang.
“Termasuk juga upaya promotif dan preventif masalah kesehatan di Kota Tangerang secara door to door melalui program Cageur yang telah diluncurkan sejak tahun 2017,” imbuhnya.
Selain itu, mantan Kepala Pusdatin Kemendagri tersebut, juga ingin agar implementasi ILP tersebut tidak hanya memberikan kualitas pelayanan yang komprehensif, namun juga dapat diakses dengan mudah oleh masyarakat.
“Integrasi ini juga tentunya harus dapat mendekatkan pelayanan kesehatan di tengah masyarakat. Untuk itulah pemberdayaan Pustu dan Posyandu ini kita lakukan termasuk dengan upaya redistribusi fasos fasum dan community center agar masyarakat semakin banyak pilihan layanan kesehatan yang mencakup ke semua klaster mulai dari dewasa hingga anak-anak dan balita, termasuk juga terkait penanganan stunting,” bebernya.(ADV)
