Presiden Minta Daerah Tingkatkan dan Rawat Investasi, Banten Sukses Tembus 94 Persen Target Nasional

Date:

Presiden Jokowi saat meresmikan HSM 2 Krakatau Steel. Jokowi berharap melalui kehadiran pabrik tersebut bisa menekan impor baja.(BantenHits/Iyus Lesmana)

Berita Banten – Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) meminta daerah harus meningkatkan investasi dan merawat investasi yang sudah ada di setiap daerah.

Hal tersebut disampaikan Jokowi saat memberikan arahan dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Investasi 2023 bersama Presiden Republik Indonesia Joko Widodo di Balai Kartini Jakarta, Kamis 7 Desember 2023.

Penjabat (Pj) Gubernur Banten, Al Muktabar, hadir dalam Rakornas yang digelar oleh Kementerian Investasi atau Badan Koordinasi Penanaman Modal ( BKPM ) Republik Indonesia ini. Rakornas mengangkat tema Investasi Berkeadilan dan Berkelanjutan. 

Al Muktabar mengatakan banyak hal yang menjadi arahan Presiden Jokowi salah satunya daerah harus meningkatkan investasi dan merawat investasi yang sudah ada.

Investasi berpotensi membuka kesempatan kerja juga penerimaan negara dari Pajak Penghasilan Badan (PPhB), Pajak Penghasilan (PPh) Karyawan, Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP), hingga dividen.

Al Muktabar memaparkan, total realisasi investasi Provinsi Banten hingga Triwulan ke III Januari s.d September 2023 Total Rp. 78,64 Triliun atau 131% dari Target Daerah tahun 2023 Rp. 60 Triliun, serta capaian 94,78% dari Target Nasional tahun 2023 Rp. 82,97 Triliun.

“Pola target investasi yang sudah ada kita rawat agar bisa berkelanjutan dan terjadinya hilirisasi. Kita membuka ruang untuk berinvestasi melihat posisi geografis kita sangat strategis, infrastruktur yang memadai, dukungan kawasan industri, jaminan investasi, pelayanan online 24 jam, dan masih banyak lagi,” kata Al Muktabar dikutip BantenHits.com dari laman resmi Pemprov Banten.

Al Muktabar mengatakan, terdapat relevansi kinerja pemerintah daerah dengan investasi seperti kemudahan berusaha, regulasi perizinan, dan stabilitas daerah. Dengan hal itu diyakini para investor berminat untuk berinvestasi di Provinsi Banten baik Penanaman Modal Asing (PMA) maupun Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) .

Selain itu lanjut Al Muktabar, pihaknya berupaya mendorong peningkatan minat berinvestasi di Provinsi Banten serta arah kebijakan pembangunan di bidang investasi Rencana Umum Penanaman Modal (RUPM) dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang terintegrasi dan berkesinambungan baik pusat maupun daerah.

“Dapat kita lihat kemampuan fiskal kita yang sangat baik. Menjadi modal dasar kita untuk mendorong investor berminat berinvestasi di Provinsi Banten,” tambahnya.

“Kita sangat memerlukan dukungan, kolaborasi dan sinergitas dari pemerintah pusat seperti Kemendagri, Kementerian ATR/BPN, juga Kementerian LHK untuk kerja sama multipihak (pentahelix) untuk mempermudah agenda kerja berinvestasi di Provinsi Banten,” tambahnya.

Di lokasi yang sama Pj. Sekretaris Daerah Provinsi Banten Virgojanti mengatakan pihaknya saat ini sedang mengonsep inovasi strategi menarik minat investor.

Kemudian mengemas keunggulan investasi di Provinsi Banten dalam menumbuhkan minat investasi.

“Melalui identifikasi data/informasi yang mengintegrasikan identitas brand investasi penanaman modal dengan profil target pasar. Dikolaborasi ke dalam pengemasan strategi komunikasi sehingga terbangun persepsi positif dalam mendorong peningkatan minat investasi,” paparnya. 

“Inovasi strategi ini sedang kita kaji dengan stakeholder serta peran-peran profesional melihat wilayah Banten sangat strategis, realisasi investasi yang sangat baik, peluang dan infrastruktur yang memadai,” pungkasnya.

Author

  • Darussalam J. S

    Darusssalam Jagad Syahdana mengawali karir jurnalistik pada 2003 di Fajar Banten--sekarang Kabar Banten--koran lokal milik Grup Pikiran Rakyat. Setahun setelahnya bergabung menjadi video jurnalis di Global TV hingga 2013. Kemudian selama 2014-2015 bekerja sebagai produser di Info TV (Topaz TV). Darussalam JS, pernah menerbitkan buku jurnalistik, "Korupsi Kebebasan; Kebebasan Terkorupsi".

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related