Tangerang – PDAM TKR Kabupaten Tangerang sepanjang Juli – September 2019 telah menyalurkan 1.540.000 liter atau 1.540 m³ air bersih untuk wilayah terdampak kekeringan di 10 kecamatan di Kabupaten Tangerang.
Pendistribusian air bersih untuk warga tersebut, dilakukan setiap hari menggunakan mobil tangki selama 12 jam nonstop, mulai pukul 09.00 – 21.00 WIB. Tercatat sudah 308 mobil tangki yang mendistribusikan air bersih.
Direktur Utama PDAM TKR Rusdy Machmud mengatakan, bantuan air bersih kepada warga terdampak kekeringan merupakan upaya Pemerintah Kabupaten Tangerang memaksimalkan pelayanan kepada warga.
Hal tersebut selaras dengan visi PDAM TKR Kabupaten Tangerang untuk menjadi perusahaan air minum yang sehat dan senantiasa memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat.
“PDAM TKR merespons langsung kebutuhan masyarakat dengan menerjunkan tim survei PDAM ke beberapa titik wilayah kecamatan yang mengalami kesulitan mendapatkan air bersih di Kabupaten Tangerang,” kata Rusdy Machmud melalui keterangan tertulis, Senin, 16 September 2019.
Pendistribusian Air Gunakan Sistem Zonasi
Menurut Rusdy, karena wilayah terdampak kekeringan di Kabupaten Tangerang memiliki wilayah yang luas, maka untuk memudahkan distribusi bantuan air bersih PDAM TKR bekerjasama dengan Dinas Perumahan, Pemukiman dan Pemakaman (Perkim), dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dengan membagi penanggulangan kekeringan di seluruh wilayah Kabupaten Tangerang.
Pembagian zonasi bantuan air bersih ini untuk memudahkan pemetaan wilayah bantuan air bersih agar bisa melayani seluruh wilayah yang terkena dampak kekeringan. Zonasi ini mana yang menjadi wilayah pelayanan BPBD, juga yang menjadi wilayah PDAM TKR dan Perkim.
PDAM TKR sesuai dengan kesepakatan Zonasi pengiriman bantuan air dengan BPBD dan Perkim, lanjut Rusdy, sudah melayani 10 Kecamatan seperti Kecamatan Gunung Kaler, Kronjo, Tigaraksa, Balaraja, Kemiri, Mekar Baru, Teluknaga, Legok, Mauk dan Kresek.
“Kalau kita bicara kebutuhan air, dengan keterbatasan yang ada, kami terus berusaha membantu masyarakat, tidak memandang itu wilayah layanan yang disepakati maupun itu wilayahnya pelayanannya BPBD ataupun Dinas Perkim. Selama masyarakat minta bantuan air baik melalui via telepon, surat, maupun WA, kita akan bantu dan layani bersama-sama baik PDAM, Perkim dan BPBD, sebagai kepanjangan tangan Pemerintah Kabupaten Tangerang kepada masyarakat yang mengalami krisis air bersih di musim kemarau ini,” jelasnya.
“Yang jadi prinsip bagi kami, kapan pun dan wilayah manapun sepanjang masyarakat Kabupaten Tangerang membutuhkan air bersih akan kami bantu dan akan diatur pengiriman armadanya, karena PDAM TKR selalu siap dan tidak pernah berhenti untuk memberikan bantuan air bersih kepada masyarakat meskipun di tengah keterbatasan armada mobil tanki,” sambungnya.
Berikut jumlah titik dan besaran air yang disalurkan PDAM TKR di 10 kecamatan terdampak kekeringan:
1. Kecamatan Gunung Kaler 15 titik 39 ritasi
2. Kecamatan Kronjo 57 titik 99 ritasi
3. Kecamatan Tigaraksa 40 titik 80 ritasi
4. Kecamatan Balaraja 3 titik 8 ritasi
5. Kecamatan Kemiri 5 titik 7 ritasi
6. Kecamatan Mekar Baru 1 titik 1 ritasi
7. Kecamatan Teluknaga 1 titik 1 ritasi
8. Kecamatan Legok 17 titik 35 ritasi
9. Kecamatan Mauk 11 titik 15 ritasi
10. Kecamatan Kresek 41 titik 72 ritasi.
Rusdy menambahkan, pihaknya melakukan pendistribusian air bersih sesuai instruksi Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar yang meminta penanggulangan bencana kekeringan dilakukan secara terstruktur sesuai tugas pokok dan fungsi organisasi perangkat daerah dan perusahaan daerah.(ADVERTORIAL)