Serang- Sedikitnya 200 atlet di Provinsi Banten dinyatakan lolos dan bakal berlaga di Pekan Olahraga Nasional (PON) tahun 2020 di Papua. Mereka berasal dari 30 cabang olahraga (Cabor).
Ratusan atlet yang bakal berlaga di PON 2020 merupakan para atlet yang telah meraih medali emas, perak dan perunggu di Pra PON.
Tak ingin kecolongan dan menyiapkan atlet yang mempuni Koni Banten menggelar tes kesehatan untuk para atlet yang akan berlaga di PON 2020. Satu persatu atlet menjalani tes yang bekerjasama dengan Fakultas Olahraga UPI Bandung.
“Kita ingin tahu bgm kondisi atlet setelah mengikuti Pra PON. Kalau msh ada yg harus dibenahi, maka pelatih hrs turun tangan. Karena itu kita gelar tes fisik lebih awal,” ujar Rumiah Kartoredjo, Ketua Umum KONI Banten, Sabtu 7 Desember 2019.
Menurutnya, jumlah atlet Banten yang lolos ke PON masih ada kemungkinan bertambah karena masih ada beberapa cabor lagi yang belum menggelar Pra PON, seperti sepakbola, futsal, senam dan judo. Diperkirakan, Banten maksimal meloloskan 250 atlet ke PON Papua.
Rumiah berharap agar para atlet yang berangkat ke PON 2020 adalah mereka yang benar-benar punya kans meraih medali. Bukan hanya sekadar jalan-jalan. Pasalnya, biaya ke Papua dipastikan tinggi sekali.
“Makanya yang berangkat adalah mereka yang minimal meraih peringkat 3 di Pra PON kemarin,” ucapnya.
Para atlet yang lolos ke PON antara lain berasal dari cabor biliar, basket, taekwondo, aerosport, kempo, karate, pencak silat, cricket dan rugby, Sementara itu, beberapa cabor Banten yg gagal lolos antara lain anggar, bola voli, catur beregu, golf dan tinju.
Editor: Fariz Abdullah
