Berita Tangerang – Festival Cisadane adalah event rutin yang digelar saban tahun oleh Pemerintah Kota Tangerang. Namun, karena Pandemi COVID-19, Festival Cisadane harus mengalami jeda yang cukup panjang. Eevnt ini terakhir kali digelar pada 2019. Pada 2023 ini akhirnya Festival Cisadane kembali digelar.
“Alhamdulilah Festival Cisadane 2023 telah dibuka setelah sekian lamanya kegiatan terhenti. Festival terakhir kita gelar pada tahun 2019. Berkat dukungan dari semua pihak kegiatan ini bisa terlaksana,” kata Wali Kota Tangerang, Arief R. Wismansyah seusai membuka Festival Cisadane 2023, Rabu malam, 22 November 2023.
Pusat Akulturasi Budaya dan Jejak Kejayaan Niaga
Lokasi tempat digelarnya Festival Cisadane, yakni sepanjang bibir Sungai Cisadane hingga kawasan yang mengitarinya dari Kawasan Pasar Lama, Kali Pasir, dan Benteng Betawi, menyimpan nilai-nilai historis yang mengagumkan.
Di tempat itu budaya-budaya besar di dunia bisa tumbuh dan hidup berdampingan dengan damai. Di tempat itu pula, kejayaan niaga pernah ditorehkan. Karenanya, melalui Festival Cisadane ini, Arief R. Wismansyah berharap ekonomi mampu tumbuh dan berkembang.
Arief menjelaskan, Festival Cisadane kali ini dimeriahkan dengan berbagai kegiatan dan penampilan akulturasi budaya melalui kolaborasi yang menarik seperti Tari Kolosal, Barongsai Boen Tek Bio, Perahu Naga, sampai alunan Gambang Kromo yang turut melengkapi harmonisasi akulturasi yang berkelindan indah.
“Untuk kegiatan kita rangkai dengan berbagi kegiatan. Nanti pada hari Minggu (26 November 2023) ada gerak jalan yang di ikuti 25 ribu guru yang sekaligus memperingati Hari Guru. Ada lomba mancing bareng, festival band dan lai sebagainya,. Kita harapkan kegiatan ini masyarakat semakin antusias” terangnya.
Ajang Pelaku UMKM Unjuk Gigi
Arief menuturkan, Festival Cisadane kali ini diramaikan dengan 115 stand organisasi perangkat daerah (OPD) dan Kecamatan yang di dalamnya di isi dengan UMKM yang ada di Kota Tangerang.
“Kita optimalkan semaksimal mungkin UMKM Kota Tangerang bisa terlibat jadi masyarakat bisa tahu dan mengenal serta bisa menikmati UMKM yang ada di Kota Tangerang,” ujarnya.
Arief menambahkan, kegiatan ini diharapakan bisa membangun daya tarik di Kota Tangerang. Kota Tangerang, kata Arief, memang tidak memiliki sumber daya alam yang indah, namun kota ini bisa di tata dengan baik.
“Dengan kegiatan festival ini bisa menambah pendapatan daerah seperti pendapatan dari restoran, parkir, hotel, dan orang orang yang berkunjung ke kota Tangerang. Mudah mudahan kreativitasnya semakin baik. Makanya kita yakin bersama temen temen Pemkot yang terus inovatif dan kreatif untuk mengemas festival ini bisa menambah dan meningkatkan pertumbuhan dan kesejahteraan melalui perkembangan perdagangan di Kota Tangerang,” tutupnya.
Editor: Darussalam Jagad Syahdana
