Berita Banten – Para pakar dan pemangku kepentingan di Provinsi Banten yang berjuluk Tanah Jawara berkumpul bersama membahas soal stabilitas harga pangan dan keuangan ekonomi digital di Banten.
Mereka berkumpul dalam Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dan Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) se-Provinsi Banten di Hotel Aston, Kota Serang, Rabu, 21 Februari 2024.
Rakorda mengambil tema “Penguatan Strategi TPID dan TP2DD dalam Rangka Mendukung Stabilitas Harga Pangan dan Keuangan Ekonomi Digital di Provinsi Banten”.
Lalu apa saja yang mereka bahas?
Dalam kesempatan itu, Penjabat (Pj) Gubernur Banten, Al Muktabar mengatakan, kebijakan fiskal Pemerintah Provinsi Banten dilakukan secara tepat dan terukur. Tujuannya untuk memberikan efek positif kepada masyarakat.
“Kebijakan fiskal Pemprov Banten dilakukan secara tepat dan terukur untuk memberikan efek positif kepada kehidupan masyarakat. Dalam penanggulangan kemiskinan, stunting, gizi buruk, pengendalian inflasi, hingga peningkatan investasi,” kata Al Muktabar dikutip BantenHits.com dari laman resmi Pemprov Banten.
Melalui acara itu, Al Muktabar memberikan apresiasi atas kinerja bupati/wali Kota serta Forum Koordinasi Pimpinan Daerah se-Provinsi Banten. Bahwa kinerja pada indikator ekonomi makro Provinsi Banten baik.
Dari Rakorda TPID dan TP2DD se-Provinsi Banten ini, Al Muktabar berharap policy brief yang direkomendasikan operasional.
Masih menurut Al Muktabar, di wilayah utara Provinsi Banten perekonomian yang berkembang berbasis jasa dan industrialisasi. Sementara di wilayah selatan, perekonomian yang berkembang berbasis agro dan pengelolaan sumber daya alam. Dirinya berharap perekonomian yang berkembang antar kawasan bisa saling mendukung dan bersinergi.
Terkait digitalisasi, Al Muktabar menjelaskan, digitalisasi sudah menjadi keharusan. Sehingga digitalisasi masuk dalam roadmap reformasi birokrasi, digitalisasi pemerintahan.
“Ekonomi digital berkembang pesat di wilayah Tangerang Raya,” ungkapnya.
Digitalisasi, lanjut Al Muktabar, telah memberikan solusi juga pada pemasaran produk hingga internasional. Menjadi jalan baik dalam mengembangkan perekonomian di Provinsi Banten untuk terus diperkuat dan mendapatkan nilai tambah.
Diungkapkan, sepanjang tahun 2022 dan 2023, inflasi di Provinsi Banten terkendali cukup baik. Pihaknya mendalami komoditi-komoditi yang selama ini berpengaruh cepat pada angka inflasi di antaranya beras, cabai merah, cabai rawit, jagung, bawang merah, bawang putih, telur ayam ras, daging ayam, gula, minyak goreng.