Berita Tangerang – Kabupaten Tangerang dalam kurun satu dasawarsa ke belakang memang mengalami perkembangan yang signifikan. Penataan kawasan kumuh dan lompatan di bidang kesehatan merupakan dua yang paling menonjol.
Ya, dalam dua periode kepemimpinan Ahmed Zaki Iskandar, 2013-2018 dan 2018-2023 tercatat sudah ada empat rumah sakit umum daerah yang hadir di Kabupaten Tangerang, yakni RSUD Kabupaten Tangerang, RSUD Balaraja, dan RSUD Pakuhaji. Terbaru hadir RSUD Tigaraksa yang baru diresmikan Senin, 18 Desember 2023 lalu.
Tak hanya kehadiran RSUD, pria yang populer disapa Bang Zaki ini juga sukses menyulap puskesmas-puskesmas di setiap kecamatan di Kabupaten Tangerang menjadi layanan kesehatan yang memiliki fasilitas memadai serta bangunannya lebih modern.
Lompatan besar di bidang kesehatan yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Tangerang selama dua periode kepemimpinan Bang Zaki secara gamblang diakui Pj Bupati Tangerang, Andi Ony saat meresmikan RSUD Tigaraksa.
“Kita harus melanjutkan apa yang sudah digagas oleh Pak Zaki, tokoh masyarakat kita semua,” kata Andi Ony saat sambutan di acara peresmian RSUD Tigaraksa kala itu.
Akomodir Pembangunan di Setiap Sektor
BantenHits.com berkesempatan mewawancarai langsung Ahmed Zaki Iskandar soal masifnya pembangunan infrastruktur kesehatan di Kabupaten Tangerang.
Menurutnya, pembicaraan soal infrastruktur nyaris selalu dikaitkan hanya dengan pembangunan jalan. Padahal, ada pembangunan infrastruktur lain selain jalanan yang lebih prioritas. Bahkan kehadirannya seolah tak dirasakan dan tak terlihat manfaatnya, yakni infrastruktur layanan kesehatan.
Meski memprioritaskan infrastruktur layanan kesehatan, bukan berarti Zaki mengabaikan pembangunan infrastruktur lainnya seperti jalan, irigasi dan pendidikan. Namun, karena anggaran pemerintah daerah terbatas, dia harus menerapkan prioritas.
“Semuanya (program pembangunan) paralel. Infrastruktur jalan, irigasi, pendidikan dan kesehatan. Tapi karena keterbatasan anggaran di (pemerintah) kabupaten. Jadi porsinya itu tidak bisa secepat..kalau kita mau rapiin semua jalanan, kita mengabaikan pembangunan infrastruktur kesehatan dan pendidikan. Kalau kita mau rapiin semua sekolah kita ngorbanin jalanan, jadi harus ada pilihan-pilihan,” kata Zaki.
“Jadi saya memilih mengakomodir pembangunan setiap sektor, (seperti) kesehatan, fasiitas umum publik, kemudian pendidikan.Bersamaan semuanya dilaksanakan tapi bertahap. Itu yang semuanya masyarakat harus paham. Jadi kalau kita mau rapiin seluruh jaringan jalanan di kabupaten tangerang, kita (bisa) rapiin. (tapi) ada (program) yang harus kita korbankan. Tapi kita kan gak mungkin korbankan sektor kesehatan dan pendidikan hanya untuk jalanan,” sambungnya.
Miliki Spesialisasi Unggulan
Zaki kemudian menjelaskan, rumah sakit-rumah sakit daderah yang kini hadir di setiap wilayah di Kabupaten Tangerang masing-masing memiliki spesialisasi unggulan, salah satunya RSUD Kabupaten Tangerang yang sudah bisa melakukan bedah jantung terbuka sehingga menjadi opsi setelah Rumah Sakit Jantung Harapan Kita.
“Rumah sakit (RSUD) Tangerang sudah bisa bedah jantung terbuka sehingga menjadi opsional rumah sakit harapan kita. Kemudian RSUD Balaraja sudah ada endoskopi yang bisa melihat pencernaan dan lain sebagainya,” ungkap Zaki.
Tak hanya itu, RSUD PakuHaji yang dibangun untuk melayani masyarakat di sekitar Kabupaten Tangerang bagian utara, ternyata juga merupakan rumah sakit yang memiliki spesialisasi penanganan katarak.
“Sebentar lagi Rumah Sakit Tigaraksa (akan umumkan spesialisasi unggulan). Jadi semua rumah sakit punya spesialisasi dan sangat mendukung satu dengan yang lain,” bebernya.
Zaki mengungkapkan, berdasarkan road map jangka panjang Pemerintah Kabupaten Tangerang saat dipimpinnya, direncanakan akan hadir lagi RSUD baru di Kabupaten Tangerang yang lokasinya antara Curug, Legok, dan Panonga.
“Mudah-mudahan pemerintah ke depan (bisa mewjudukan) road map panjangnya kita masih punya satu rumah sakit daerah lagi (lokasinya) di antara Legok, Curug, Panongan,” ungkapnya.
