Berita Tangerang – Usia Awinah sudah mulai memasuki senja. Perempuan warga Desa Tegal Kunir, Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang ini hanyalah ibu rumah tangga biasa. Sama seperti umumnya ibu-ibu lainnya, Awinah hanya mengandalkan penghasilan dari berladang.
Saban musim pemberangkatan jemaah haji tiba, Awinah hanya mammpu berkaca-kaca. Ingin rasanya Awinah bisa berangkat ke Baitullah seperti yang lainnya, namun apalah daya.
Meski sadar tak memiliki kemampuan, Awinah selalu menyelipkan keinginannya untuk bisa pergi ke Mekah dalam setiap doanya.
Keajaiban datang ketika Awinah menghadiri kegiatan Halal Bihalal dan Santunan Yatim Piatu yang dihadiri Sekda Kabupaten Tangerang, Moch. Maesyal Rasyid di Desa Sangiang, Kecamatan Sepatan Timur, Kabupaten Tangerang, Ahad, 19 Mei 2024.
Awinah ditunjuk Moch. Maesyal Rasyid sebagai warga yang mendapatkan hadiah umrah dari dirinya. Awinah kaget. Perasaan campur aduk hinggap di dadanya.
“Alhamdulillah.. Memang saya pingin berangkat. (Saya selalu berdoa) ya Allah saya pengen berangkat (umrah). Alhamdulillah terkabul,” kata Awinah sambil terisak menangis bahagia.
Wujud Nyata Kebersamaan dan Kepedulian
Dalam sambutannya, Maesyal Rasyid mengatakan, momentum halal bihalal merupakan tardisi di antara umat Islam untuk saling memohonkan maaf dan mengawali babak baru kehidupan yang lebih baik.
Menurut Maesyal, halal bihalal dan santunan ini merupakan wujud nyata kebersamaan dan kepedulian yang tinggi dari seluruh elemen masyarakat Desa Sangiang kepada sesama yang kondisinya masih kurang beruntung.
“Pada kesempatan ini, saya mengajak mari kita bersama-sama untuk mengimplementasikan hikmah dari silaturahmi yakni memperluas persaudaraan antar-sesama,” kata Maesyal.
“Jagalah selalu keharmonisan di antara sesama dengan sikap saling menghargai dan sikap berbesar hati untuk memaklumi satu sama lainnya,” sambungnya.