Â
Banten Hits – Kodim 0603 Lebak mengundang sejumlah ulama, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, budayawan, akademisi dan aktivis kepemudaan se-Kabupaten Lebak untuk berdialog dan bersilaturahmi di Hotel Mutiara, Kalanganyar, Lebak, Kamis (10/11/2016).
Melalui silaturahmi yang bertujuan untuk menjaga keutuhan dan kondusivitas di negara republik indonesia (NKRI) ini, semua elemen  masyarakat khususnya di Lebak dan Banten serta umumnya di NKRI diminta bersatu dan saling menghormati satu sama lain.
“Hari ini (Kamis, 10/11/2016) kami sengaja menggelar acara silaturahmi dengan para ulama, tokoh masyarakat, tokoh agama, adat, budaya, akademisi, dan pemuda se Kabupaten Lebak. Tujuannya tidak lain dalam rangka mempersatukan umat beragama dengan elemen masyarakat yang ada di Lebak,” kata Dandim 0603 Lebak Letkol Czi Ubaidillah usai memberikan sambutan, Kamis (10/11/2016).
“Kita tetap harus waspada, dan jangan sampai  ada pihak pihak yang tak bertanggungjawab untuk memanfaatkan situasi tersebut,” lanjutnya.
Dalam kesempatan itu, Kiai Haji Kholil ulama kharismatik sekaligus tokoh agama di Kecamatan Cipanas, Kabupaten Lebak menyayangkan lambannya penanganan kasus dugaan penistaan agama yang dilakukan Basuki Tjahja Purnama alias Ahok.
Selain itu, lanjut KH. Kholil, seandainya Presiden Joko Widodo mau menemui umat islam yang melakukan unjuk rasa, dipastikan tidak akan terjadi kericuhan dalam aksi damai yang melibatkan jutaan muslim dari berbagai daerah di Indonesia.
“Seandainya Pak Presiden Jokowi menemui para demonstran sore hari hasilnya tidak akan terjadi bentrokan antara demonstran dengan pihak yang berwajib, mungkin akan selesai pada sore (Jumat, 4/11/2016). Dan salah satu antisipasi saya meminta kepada Pak Dandim untuk mengadakan silaturahmi di setiap kecamatan agar masyarakat terhindar dari konflik yang saat ini sedang memanas,” kata pria yang juga ketua Yayasan Alfarhan ini.(Rus)
Â
