Banten Hits.com– Masyarakat miskin yang ditargetkan sebagai penerima Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM), ternyata banyak mengeluhkan nilai BLSM sebesar Rp300 ribu yang diterima setiap dua bulannya itu. Nilai tersebut, dianggap warga masih belum cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Tina Aminah (50), warga Kecamatan Gunung Kaler, Kabupaten Tangerang, adalah salah seorang warga yang mengeluhkan besaran nilai BLSM tersebut. Menurut Tinah, di saat semua harga kebutuhan melonjak drastis, nilai BLSM sebesar Rp300 ribu selama dua bulan, tak mencukupi untuk membeli kebutuhan harian warga.
Banten Hits.com– Masyarakat miskin yang ditargetkan sebagai penerima Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM), ternyata banyak mengeluhkan nilai BLSM sebesar Rp300 ribu yang diterima setiap dua bulannya itu. Nilai tersebut, dianggap warga masih belum cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Tina Aminah (50), warga Kecamatan Gunung Kaler, Kabupaten Tangerang, adalah salah seorang warga yang mengeluhkan besaran nilai BLSM tersebut. Menurut Tinah, di saat semua harga kebutuhan melonjak drastis, nilai BLSM sebesar Rp300 ribu selama dua bulan, tak mencukupi untuk membeli kebutuhan harian warga.
“Saya merasa tidak cukup, Mas. Dengan Rp300 ribu, untuk kebutuhan sehari-hari membeli bahan pokok di pasaran saja tidak cukup, Mas. Harga-harga sudah naik lagi. Sudah gitu dikasihnya dua bulan sekali lagi,” ungkap Tinah.
Dikatakan Tinah, nilai BLSM sebesar Rp300 ribu yang diterimanya tersebut, tak utuh diterima Rp300 ribu, karena harus dipotong ongkos dari rumahnya hingga ke Kantor Pos Tigaraksa.
“Ongkos saya datang ke sini (Kantor Pos Tigaraksa) saja sudah Rp40 ribu, masa dapetnya 300 ribu,” ujarnya.
Sebelumnya, Kantor Pos Tigaraksa, sejak Jumat (12/7/2013) sudah melaksanakan pembagian BLSM untuk warga Kabupaten Tangerang. Sedikitnya 11 kecamatan di Kabupaten Tangerang, mencairkan BLSM melalui Kantor Pos Tigaraksa.(Rus)
