Banten Hits.com – Pasca lebaran, pasien kunjung dan rawat inap di RSU Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mengalami peningkatan. Jumlah pasien lebih banyak dibanding hari biasanya.
Pasien didominasi oleh penderita penyakit gangguan pencernaan atau dalam bahasa medisnya gastroenteritis.
Berdasarkan data dari RSU Kota Tangsel, lima hari sebelum lebaran tercatat sebanyak 176 pasien. Sedangkan, lima hari pasca Idul Fitri sebanyak 664 pasien.
Banten Hits.com – Pasca lebaran, pasien kunjung dan rawat inap di RSU Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mengalami peningkatan. Jumlah pasien lebih banyak dibanding hari biasanya.
Pasien didominasi oleh penderita penyakit gangguan pencernaan atau dalam bahasa medisnya gastroenteritis.
Berdasarkan data dari RSU Kota Tangsel, lima hari sebelum lebaran tercatat sebanyak 176 pasien. Sedangkan, lima hari pasca Idul Fitri sebanyak 664 pasien.
Humas RSU Kota Tangsel Umi Kulsum, mengemukakan terjadinya peningkatan pasien ini akibat masyarakat usai menjalankan puasa selama satu bulan.
Menurutnya saat berpuasa, pasokan makanan yang dikonsumsi tubuh berkurang, sehingga kaget saat mencerna makanan.
“Akibat dari makanan dan minuman yang tidak bersih dan terpapar bakteri. Kemudian akibat kondisi cuaca yang kurang baik bagi tubuh, tak sedikit pasien yang menderita flu dan batuk,” ungkapnya, Kamis (15/08).
Ia menjelaskan, penyebab gastroenteritis yang paling umum adalah infeksi virus tetapi bakteri, parasit, dan penyakit yang ditularkan melalui makanan dan minuman yang tidak bersih.
“Virus dan bakteri sangat menular dan dapat menyebar melalui makanan atau air yang terkontaminasi,” ujarnya lagi.
Penyakit gastroenteritis mengakibatkan pasien merasakan mual, kulit kering, muntah-muntah, diare hingga dehidrasi.
“Alhamdulliah kami bisa tangani,” ucapnya.
Lebih lanjut Umi mengatakan, meskipun ada peningkatan pasien dari mulai H-5 Lebaran hingga H+5, pihak RSU sudah mempersiapkan semuanya. Seperti pelayanan pasien, perawat, kamar dan obat-obatan.
“Untuk ketersediaan obat dan pelayanan pasein meskipun dalam suasana Lebaran, tidak ada masalah, karena obat sudah distok sejak jauh-jauh hari, sehingga tidak ada kekurangan obat meski jumlah pasien meningkat drastis,” tuturnya.
Kendati hari raya, ia mengaku tenaga pelayanan perawat dan dokter disiapkan selama 24 jam di RSU Kota Tangsel.
“Kalau untuk pasien kecelakaan lalu lintas selama mudik hanya dua orang. Itupun hanya luka ringan dan tidak dirawat inap,” pungkasnya.(Riani)