Ini Penjelasan Express Air Terkait Insiden Kekurangan Oksigen dalam Kabin

Date:

Tangerang – Direktur Komersial Express Air, Suwandono membantah adanya penumpang yang mengeluarkan darah dari telinga usai insiden tekanan udara dalam kabin. Namun dirinya membenarkan adanya insiden tersebut pada Minggu (22/1/2017).

“Jadi bukan 200 seperti yang dikabarkan, dan 111 itu ada lima orang penumpang mengalami pendarahan pada hidung, bukan telinga. Seperti mimisan gitu,” ungkapnya, Senin (23/1/2017).

Baca Juga : Pesawat Express Air Kekurangan Oksigen, Penumpang Alami Pendarahan

Kejadian berawal saat pesawat dengan nomor penerbangan XN 811 ini lepas landas di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang menuju Bandara Deo, Kota Sorong, Papua. Pesawat membawa 101 penumpang. Mengalami insiden kekurangan oksigen dalam kabin. Bahkan disusul bunyi letupan keras dari dalam pesawat berkali-kali, pesawat pun kembali ke  Bandara Soekarno-Hatta setelah take off.

“Jadi setelah take off sekitar pukul 01.10 WIB, terbang di atas sekitar beberapa menit sampai pilot memutuskan kembali ke Soekarno-Hatta ada sekitar satu jam sampai lagi di Soekarno-Hatta,” ujar Suwandono.

Suwondono menuturkan, penyebab tekanan udara tersebut adalah adanya technical reasoning pada tekanan udara di dalam kabin. Sehingga, seluruh penumpang akhirnya dievakuasi ke luar pesawat.

“Penyebabnya itu technical reason, makanya ada tekanan udara. Itu yang saya dapati dari laporan staf kami yang ada di sana. Jadi pendarahan bukan dari telinga, tapi dari hidung,” terangnya.

Lima orang yang mengalami pendarahan tersebut telah berada di Rumah Sakit Proklamasi khusus THT di kawasan BSD,  Tangerang Selatan.(Zie)

Author

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related