Cilegon – Akses Jalan Lingkar Selatan atau JLS Cilegon, yang merupakan jalur alternatif ke kawasan Anyer, tepatnya di Lingkungan Jerenong, Kelurahan Lebak Denok, Kecamatan Citangkil, yang ambrol pada 25 April 2018 lalu akibat dihantam banjir, kini kondisinya sudah bisa dilalui oleh kendaraan.
JLS yang dibangun sekitar sepuluh tahun lalu tersebut merupakan jalur alternatif dari Kota Cilegon menuju kawasan wisata Pantai Anyer.
Pantauan di lokasi, meskipun sudah bisa dilalui oleh kendaraan, baik kendaraan pribadi maupun kendaraan industri, namun titik ambrolnya JLS yang berada di Kilometer 8 masih dalam tahap perbaikan dan saat ini proses perbaikannya pun sudah mencapai 60 persen.
“Kalau untuk pembetonan jalannya sudah, selanjutnya tinggal pekerjaan TPT (tembok penahan tanah),” ujar Plt Wali Kota Cilegon Edi Ariadi kepada awak media saat meninjau JLS, Jumat, 21 Desember 2018.
Edi mengungkapkan, perbaikan JLS yang ambrol menelan biaya sebesar Rp 2,5 miliar. Perbaikan tidak menggunakan dana APBD Kota Cilegon melainkan ditanggung asosiasi industri yang ada di Cilegon. Hingga saat ini perbaikan itu sudah menghabiskan dana sekitar Rp 1 miliar lebih.
“Nilainya nanti kita akan ada pertanggungjawaban, yang jelas kalau lebih daripada itu lebih bagus,” ujarnya.
Edi mengungkapkan, pelaksana proyek perbaikan menyelesaikan betonisasi jalan sudah sesuai target dan dapat digunakan saat libur Natal dan Tahun Baru. Untuk lebih memaksimalkan perbaikan saat ini Pemkot Cilegon bersama asosiasi industri masih memerlukan dana untuk tahap perbaikan selanjutnya.
“Ini sesuai jadwal kita sebelum akhir Desember sudah jadi walaupun masih ada temen-temen industri yang belum gabung. anti kita turap kiri kanannya supaya nggak longsor,” imbuhnya. (Rus)
