Lebak – Gempa berkekuatan 5,5 Magnitudo terjadi di Bayah, persisnya di 7.09 Lintang Selatan, 106.08 Bujur Timur, Barat Daya Bayah- Banten, Lebak, Banten, Minggu, 9 Oktober 2022.
Guncangan tersebut membuat warga Kabupaten Lebak yang berada dekat dengan pusat gempa kaget.
Tim Teknis Gugus Mitigasi Lebak Selatan, Tb Wildan Hidayatullah mengatakan guncangan gempa terasa III – IV MMI. Namun tidak berpotensi tsunami.
“Alhamdulillah masih aman, guncangan nya memang terasa tapi masih aman,” kata Wildan kepada BantenHits.com, Mingggu malam.
Menurut Wildan, pihaknya juga telah melaporkan secara singkat dampak yang ditimbulkan pasca gempa kepada Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) II.
“Sudah kita laporkan juga ke BMKG untuk dampaknya aman tidak ada apa-apa,” ucapnya.
Sementara Fito Putra warga Rangkasbitung mengaku merasakan guncangan gempa yang melanda wilayah Kabupaten Lebak.
“Kerasa di Rangkasbitung juga lumayan, memang cuma sebentar,” katanya.
Pengunjung IKEA Dievakuasi
Sementara itu, dikutip BantenHits.com dari detik.com, ribuan pengunjung IKEA Alam Sutera terpaksa dievakuasi lewat pintu darurat saat gempa terjadi.
Ribuan pengunjung yang sedang asyik berbelanja pun diarahkan petugas dan pegawai IKEA untuk keluar.
“Maaf kak keluar dulu ya, trolinya tinggalkan saja,” kata seorang petugas, Minggu, 9 Oktober 2022 seperti dilansir detik.com.
Ribuan pengunjung kemudian masuk pintu darurat dan keluar lorong untuk menuruni tangga luar gedung. Pengunjung lainnya masih banyak yang kebingungan atas instruksi petugas.
“Ada apa sih, ini jadi kayak nggak boleh belanja jadinya,” kata perempuan setengah baya yang belum menyadari guncangan gempa.
Dari data PeduliLindungi, IKEA Alam Sutera memang menyentuh angka padat pengunjung karena mencapai ribuan.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyampaikan gempa dengan magnitudo (M) 5,5 terjadi di Bayah, Banten. Gempa tersebut tidak berpotensi tsunami.
Gempa disebut BMKG tak berpotensi tsunaami. Terjadi pada pukul 17.02 WIB. Lokasi gempa berada di 7,09 LS dan 106,08 BT.
Editor: Darussalam Jagad Syahdana
