Sekelompok Remaja di Cibadak Lebak Bikin Resah, Acung-acungkan Sajam Lalu Satroni Warung dan Sekolah

Date:

Aksi sekelompok remaja di Pasar Keong, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Lebak, membuat resah warga dan orangtua murid. Mereka datang bergerombol sambil mengacung-acungkan senjata tajam.(Tangkap layar video viral)

Lebak – Sebuah video berisi aksi sekelompok remaja menggunakan sepeda motor sambil membawa senjata tajam (sajam) viral di media sosial.

Berdasarkan informasi, video yang membuat resah masyarakat itu terjadi di dekat Overpass Tol Serang-Panimbang, tepatnya di Desa Pasar Keong, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Lebak.

Polisi menyebut, peristiwa itu terjadi pada Sabtu, 14.00 WIB. Belum diketahui motif dari para remaja yang mengenakan pakaian sekolah tersebut.

Dalam video berdurasi 29 detik nampak mereka menyatroni sebuah warung yang berada di pinggir jalan.

“Iya kejadian kemarin Sabtu jam 2 siang di Pasar Keong,” kata Kanit Reskrim Polsek Cibadak, Aiptu Danang Wahyu, Senin, 17 Oktober 2022.

Danang menjelaskan, pihaknya masih melakukan identifikasi terhadap sekelompok remaja yang aksinya bikin resah masyarakat.

“Sedang diidentifikasi orang-orangnya karena warga di Pasar Keong enggak ada yang kenal,” ungkap dia.

Menyerang Pelajar SMPN 1 Cibadak

Ramainya video aksi remaja membawa senjata tajam membuat para orang tua resah. Pihak sekolah SMPN 1 Cibadak pun angkat bicara.

Dalam surat terbuka yang beredar di WhatsApp grup, Kepala Sekolah SMPN 1 Cibadak, Asep Zaenal Aripin mengatakan bahwa para remaja yang diduga pelajar itu tidak diketahui identitasnya.

Namun, lanjut Asep, orang yang menjadi target penyerangan mereka adalah para pelajar SMPN 1 Cibadak.

Kala itu sekitar 4 pelajar SMPN 1 Cibadak tengah duduk di warung seberang sekolah untuk menunggu jadwal ekstrakulikuler voli.

“Siapa yang nyerang mereka enggak tahu, ini lagi diselidiki polisi. Mereka (pelaku) memakai semacam jaket atau sweater ya jadi enggak kelihatan, dan anak-anak ketika melihat parang panjang ketakutan terus berusaha menyelamatkan diri,”kata Asep.

Dari hasil penyelidikan pihak sekolah, lanjut Asep, para siswa yang menjadi korban penyerangan mengaku tidak mempunyai masalah apapun dengan sekelompok remaja tersebut.

“Ini juga masih diselidiki, tapi mereka bilang enggak ada masalah dengan siapapun dan enggak kenal dengan orang yang menyerang. Enggak ada yang kena dan luka, cuma tas aja,” ungkap Asep.

Editor: Darussalam Jagad Syahdana

Author

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related